PURWOKERTO-Sebanyak 22 pengurus Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Banyumas menyatakann sikap, mendesak DPW dan DPP untuk menghormati dan menghargai aspirasi dari bawah, terkait pencalonan ketua DPC periode 2020-2025.
DPAC yang mengdesak tersebut adalah pendukung bakal calon Imam Santosa (Tosa), anggota DPRD Banyumas, kandidat kuat saat dilakukan penjaringan bakal calon saat pra muscab di Cilongok, Sabtu lalu.
“Kami mengeluarkan sikap bersama ini karena ada informasi rekomendasi untuk ketua DPC bukan hasil penjaringan saat pra muscab di Cilongok. Saat itu kami (21 DPAC) dan bertambah satu lagi, mengisi form dukungan untuk Ketua Dewan Syuro KH Muhlasin dan Dewan Tanfidz Imam Santosa,” kata Masruhin, ketua DPAC Pekuncen selaku juru bicara forum DPAC pendukung Imam Santosa, di Kedungbanteng, Kamis (4/3/2021) sore.
Dalam pra muscab tersebut, katanya, 21 DPAC sudah mengisi form dengan nama-nama yang sama. Untuk usulan pengurus harian, ketua Imam Santosa, sekretaris Mutamir (ketua DPAC Sokaraja) dan Amin Nur Saad (ketua DPAC Purwokerto Barat), sebagai bendara.
Dalam sikap bersama itu, kata dia, forum DPAC menyatakan mendukung proses demokrasi yang sehat dalam ajang muscab yang akan digelar tanggal 6 Maret besok. DPW dan DPP diminta mengharagai suara terbanyak sebagai pemenang dari hasil musyawarah mufakat DPAC.
“Keputusan sepihak oleh DPW dan DPP dengan menunjuk personal diluar mekanisme yang sah, kami anggap sebagai bentuk pengingkaran yang nyata terhadap asas demokrasi,” jelasnya.
(Baca Juga : Didukung 21 DPAC, Imam Santosa Calon Kuat Ketua DPC PKB Banyumas )
Forum DPAC, lanjut dia, juga menolak upaya pembusukan partai secara terbuka yang dilakukan diluar mekanisme musyawarah dan pemilihan resmi yang sah. Pihaknya juga
menolak cara-cara otoriter keputusan penunjukan pimpinan partai (DPC) yang dilakukan DPW dan DPP.
“Kami orang-orang Banyumas sudah terdidik lama untuk menghargai proses demokrasi yang sehat dan sangat anti sikap otoriter oleh siapa pun. Jika pemilihan ketua DPC dan jajaran pengurusnya ditentukan oleh keputusan sepihak, tanpa menghargai suara kami, maka kami (DPAC) akan melawan sampai kapan pun dan dengan siapa pun,” tegasnya.
Menurutnya, pernyataan sikap ini akan dikirim ke DPW dan DPP disertai lampiran surat pernyataan dukungan di atas materai dan SK dari masing-masing DPAC. Menanggapi dukungan tersebut, Imam Santosa mengatakan, dukungan tersebut murni suara aspirasi dari bawah (DPAC), bukan ia gerkkan. Pernyataan dukungan ini sudah dilakukan dua kali ini. Pada pertemuan kali ini, karena mereka mendengar rekomendasi ketua yang bakal diputuskan DPP, jatuh ke nama orang lain, bukan dirinya.
“Dengan dukungan yang mutlak itu (21 DPAC), bahkan hari ini (kemarin-red) sudah 22 DPAC. Pemilik suara itu ada 28, terdiri 27 DPAC dan satu dari DPC. Dan 22 DPAC sangat positif sudah mendukung saya dan sudah dibuktikan,” katanya.
(Baca Juga : Siti Mukaromah Siap Maju Jadi Ketua DPC PKB )
Karena sudah mendapat dukungan lebih dari tiga perempat dari total suara, harapannya,
DPW dan DPP bisa memperhitungkan. Dia mengaku justru tidak tahu kalau ada informasi rekomendasi ketua DPC bakal jatuh ke orang lain.
“Informasi yang disampaikan temen-temen DPAC yang menggali informasi di DPP dan DPW, yang direkomendasi orang lain, bukans aya. Dan sampai saat ini saya juga belum dihubungi dari DPP maupun DPW,” kata wakil rakyat dari daerah pemilihan kota ini. (aw-)