BANJARNEGARA – Skuad Diklat Merden (DM) Purwanegara, Banjarnegara berhasil menjuarai turnamen usia bawah 14 tahun (U-14) Kuala Lumpur Thropy, di Kuala Lumpur, 7-11 Oktober. Di partai final, Kamis malam (10/10), DM membantai tim tuan rumah Kuala Lumpur FC enam gol tanpa balas.
Pemilik DM Rohman Supriyadi, lewat ponselnya menuturkan, malam itu timnya benar-benar menguasai arena kejuaraan. Selain menjadi juara, dua gelar perorangan disabet punggawa DM, yakni pemain terbaik dan pencetak gol terbanyak Muhammad Akbar Mahendra.
Status pemain tersubur diraih dengan koleksi tujuh gol. Adapun gelar pemain terbaik diberikan panitia kompetisi tersebut. Akbar pemain DM, yang dalam Liga Air Asia dikontrak JSA Selangor.
“Di KL Thropy membela DM, satu-satunya peserta dari Indonesia,” katanya.
Hasil kompetisi tersebut adalah juara I DM dari Indonesia, runner up KL FC (Malaysia), tempat III Mlaqysis (Malaysia), dan juara IV Australia. Di semi final, DM menyingkirkan tim Australia dengan skor 2-0. DM sudah beberapa kali mengikuti kompetisi internasional di Malaysia, Thailand, dan Singapura.
Lima Negara
Kompetisi KL Thropy itu diikuti tim-tim dari lima negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Australia dan satu kesebelasan dari Inggris. Tim-tim peserta even itu adalah yang mendapat undangan dari panitia. Peserta dari Malaysia tiga tim, mendapat juara II dan III, Indonesia satu tim juara I, Australia satu tim juara IV.
Yadi, yang juga President South East Asia Footbal Talent (SEA FT) yakni organisasi sekolah sepak bola ASEAN, menambahkan pihaknya mengirim tim usia dini mengikuti turnamen di luar negeri, dengan tujuan memberi pengalaman internasional sejak dini kepada para pemain binaan DM.
Susunan pengurus SEA FT Advisor Will Kucio (Inggris), Filipe Rodrigues (Portugal) dan Marcel Crock (Belanda), Vice President Hoang Doang Son (Vietnam), General Secretary Budiyanto bin Mat Nanto (Malaysia) dan Treasurer Nada Deng (Thailand).
DM merupakan lembaga pendidikan dan latihan sepak bola, berlokasi di Desa Merden, Kecamatan Purwanegara, Kabupaten Banjarnegara. Sejak didirikan pada 2015 sampai sekarang, institusi itu mengalami kemajuan. Diawali dari siswa belasan, kini sudah mencapai 251 anak. Mereka terdiri atas usia SMP dan SMA.(bd-60).