PURWOKERTO – Belasan awak media melakukan aksi protes lantaran tak boleh meliput hari pertama vaksinasi Covid-19 massal untuk lansia di Gelanggang Olah Raga (GOR) Satria Purwokerto, Banyumas, Rabu (31/3/2021). Jurnalis dari media cetak, online dan televisi itu tidak diperbolehkan memasuki area vaksinasi massal yang digelar Kementerian BUMN tersebut.
Sempat terjadi adu argumentasi antara wartawan dengan panitia di pintu masuk. Sebab, wartawan yang sudah mendapatkan informasi terkait kegiatan di Sentra Vaksinasi Kementerian BUMN tersebut.
Panitia beralasan, demi menerapkan protokol kesehatan, hanya tiga orang wartawan yang dapat melakukan peliputan setiap harinya.
Para awak media yang merasa kecewa kemudian secara spontan meletakkan ID card dan kamera di pintu masuk arena vaksinasi.
(Baca Juga: Penyelenggara Vaksinasi Massal BUMN Belum Siap, Terpaksa Pinjam Jatah Vaksin Banyumas)
Wartawan salah satu media nasional, Megandhika Wicaksono mengaku kecewa. Pasalnya panitia tidak memberitahukan teknis peliputan sejak jauh hari.
“Padahal temen-teman sudah mempublikasikan pra-nya, tapi di hari H enggak boleh masuk. Harapannya dari awal panitia memberitahu wartawan bagaimana teknisnya. Tapi di hari H baru dikasih tahu,” katanya.
(Baca Juga: Ini Kabar Baik Vaksinasi Untuk Lansia Banyumas Raya dari Bupati Husein)
Dia mengatakan, sebagian wartawan yang datang lebih dulu sempat masuk ke arena vaksin bersamaan dengan kedatangan Bupati Banyumas Achmad Husein dan jajaran Forkompimda. Namun, saat berada di dalam, mereka tetap tidak boleh memasuki area vaksin.
Terkait hal ini, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Banyumas Lilik Darmawan mengatakam, sebelumnya tidak ada pemberitahuan dari panitia terkait teknis peliputan. “Pembatasan tiga orang tidak diberitahukan sebelumnya, ini kan jadi masalah. Kalau soal protokol kesehatan teman-teman paham. Kami menyangkan acara sebagus ini malah muncul masalah seperti ini,” ucapnya. (ns-2)