PURWOKERTO-Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas berencana akan menggelar pameran buku untuk mendukung dan menggencarkan program Satu Guru Satu Buku (Sagusabu) pada momen Hari Pendidikan Nasional mendatang.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Irawati mengatakan sebenarnya telah merencanakan kegiatan pameran buku pada saat Hari Pendidikan Nasional tahun 2020 lalu. Sayang, pandemi Covid-19 tak memungkinkan hal ini untuk melaksanakan kegiatan ini. Meski demikian ia berharap ke depan rencana untuk menggairahkan iklim literasi di kalangan guru ini akan dapat terwujud.
“Semoga nanti bisa terwujud dalam waktu segera, tentunya dengan memperhatikan kondisi yang ada saat ini. Kami dukungan dari semua pihak khususnya para guru yang ada di Banyumas,” ujarnya.
Pihaknya kata Irawati akan terus membumikan dan gencarkan program Satu Guru Satu Buku (Sagusabu) di wilayah Banyumas. Untuk itulah dinas akan terus mendukung berbagai langkah nyata untuk mewujudkan Gerakan Literasi Nasional di kalangan pendidik.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Irawati mengapresiasi para guru ataupun tenaga kependidikan yang telah memulai aktif menggiatkan literasi di lingkungan sekolah ataupun masyarakat. Apalagi gerakan literasi nasional ini juga menjadi program nasional khususnya dari Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
“Kami sangat mengapresiasi langkah guru yang sudah mulai menerbitkan buku. Sayangnya memang belum semua kegiatan literasi di kalangan pendidik ini terpublikasi dan teridentifikasi. Apalagi masih banyak yang tak melaporkan kegiatan mereka,” katanya.
(Baca Juga : Wow! SMP 1 Banyumas Luncurkan 64 Judul Buku )
Survey Literasi Tahunan
Irawati menjelaskan Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Dinas Arsip Perpustakaan Daerah dan Badan Pusat Statistik Banyumas melaskanakan survey literasi tingkat daerah kabupaten setiap tahun. Untuk itulah pihaknya mendorong pendidik dan masyarakat turut aktif dalam kegiatan literasi ini.
“10 hari yang lalu kami mendapatkan surat dari Kemendagri terkait literasi ini. Literasi dari tingkat pendidikan anak usia dini hingga SMP akan terus dipantau dan didorong. SMA juga kami turut rangkul sehingga angka literasi di Banyumas ini benar-benar valid,” jelasnya.
Kepala SMP 1 Wangon, Trisnatun mengapresiasi langkah dari Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas yang telah mendukung upaya sekolah yang mulai menggerakan literasi. Ia berharap dukungan ini akan terus dialirkan kepada kalangan pendidik dan tenaga kependidikan. Apalagi semangat literasi di kalangan pendidik saat ini sudah mulai tumbuh.
(Baca Juga : Menulis Harus Jadi Kebutuhan Guru )
“Kami sadar karena dari gurulah, keteladanan di bidang literasi ini harus ditularkan kepada para siswa. Jangan ‘jarkoni’, menyuruh tapi dirinya tak melakukan. Untuk itulah kami berharap ke depan semakin banyak kebijakan dan gerakan riil mendorong literasi ini,” jelas Trisnatun usai memberikan buku sejarah SMP 1 Wangon kepada Kepala Dinas Pendidikan Banyumas, Rabu (10/3).(san-3)