BANYUMAS – Dinas Perikanan dan Peternakan (Dinkannak) Kabupaten Banyumas menggelar gebyar perikanan dan peternakan tahun 2019, Selasa (5/11) lalu di Desa Pengadegan Kecamatan Wangon.
Kegiatanya meliputi, penebaran benih 5.000 ikan di perairan umum, sosialisasi Puskeswan, pelayanan kesehatan dan konsultasi hewan, gerakan minum susu (Gerimis) dan makan telur.
Kemudian, penyerahan bantuan induk lele, penyerahan bantuan pakan ikan, penyerahan hibah ternak dan sarprasnak dan bantuan induk ayam.
Kepala bidang pengembangan usaha peternakan pada Dinkannak Banyumas, Achmad Subekti mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan produksi perikanan dan perternakan. Serta peningkatan produksi olahan hasil perikanan dan peternakan.
Selain itu, lanjut dia, kegiatan itu menjadi ajang untuk sosialisasi, promosi, dan motivasi pembangunan sub sektor perikanan dan peternakan. Sekaligus meningkatkan konsumsi hasil olahan perikanan dan peternakan di Banyumas.
“Kegiatan ini juga didukung oleh Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI dan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah. Kami mentargetkan produksi perikanan 1,5% produksi peternakan 3%, produksi olahan hasil perikanan 2% dan produksi olahan hasil perternakan juga 2%,” katanya.
Menurutnya, produksi daging tahun 2018 sebanyak 21.074 ton, telur 16.707 ton dan susu 3.628.600 liter. Produksi olahan hasil peternakan, baik olahan daging, telur dan susu sebanyak 500 ton.
“Sampai tri wulan III tahun 2019 ini produksi hasil peternakan tercapai sebesar 70,04. Sedangkan produksi olahan hasul peternakan sebesar 72,62%,” tambah dia.
Membangkitkan Perekonomian
Asisten Ekonomi Pembangunan, Didi Rudwianto saat membacakan sambutan bupati mengatakan, usaha perikanan dan peternakan merupakan industri berbasis pedesaan dan padat karya sangat strategis untuk membangkitkan perekonomian masyarakat pedesaan.
Karena itu, katanya, pemkab sangat peduli dalam pembangunan dan pengembangan sub sektor perikanan dan peternakan pada khususnya, dan sektor pertanian pada umumnya.
Keseriusan ini, kata Didi, di antaranya diwujudkan melalui pembangunan UPT Perbibitan Ternak dan Hijauan Pakan Ternak “Manggala” Desa Karangtengah Kecamatan Cilongok. Ini untuk menyediakan bibit hijauan pakan ternak unggul yang berkualitas. Mendukung penyediaan kebutuhan susu di Banyumas.
Kemudian pelayanan teknis perbibitan dan hijauan pakan ternak. Upsus Siwab untuk meningkatan populasi ternak sapi, penebaran benih ikan. Baik di perairan umum maupun daerah suaka ikan (reservaat) sungai serayu.
“Saya berharap kerja sama, dukungan, dan peran aktif dari seluruh pemangku kepentingan peternakan di kabupaten banyumas. Termasuk di dalamnya kelompok tani ternak (KTT), kelompok santri tani milenial (KSTM), kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan).
Mereka bisa bersama-sama, bersinergi, nyengkuyung lan regeng bareng. Melakukan peningkatan produksi hasil perikanan dan peternakan maupun produksi olahan hasil perikanan dan peternakan di Kabupaten Banyumas,” pesan bupati melalui Asekbang.
Terkait gerakan makan telur dan minum susu kepada anak sekolah, Didi mengatakan, akan menjadikan mereka generasi muda penerus bangsa yang sehat dan cerdas dengan berkembang dengan gizi yang seimbang. Karena menurutnya, penyakit gizi buruk kronis dapat mengakibatkan tingkat kecerdasan anak menjadi lambat bahkan stunting.
“Ini merupakan gerakan moral yang memotivasi masyarakat membiasakan dari minum susu dan makan telur. Sasarannya yaitu anak sekolah khususnya siswa sekolah dasar yang akan menjadi generasi muda,” katanya.
Bantuan yang sudah diterimkan kepada berbagai kelompok diharapkan bisa diperlihara dengan baik untuk peningkatan kesejahteraan keluarga. (G22-20)