BANJARNEGARA – Keterbatasan fisik bukan menjadi kendala untuk terus berkarya dan ikut serta dalam pembangunan. Penyandang disabilitas juga bisa berperan dengan berbagai potensi yang dimilikinya.
Demikian disampaikan Sekretaris Daerah Banjarnegara Indarto saat peringatan Hari Disabilitas Internasional 2019 di Alun-aliun Banjarnegara, Rabu (4/12).
“Saya berpesan kepada para disabilitas, walaupun dengan keterbatasan fisik yang ada bukan halangan untuk ikut serta dalam pembangunan, berkarya dan bermanfaat bagi orang lain,” katanya.
Menurutnya, pemerintah senantiasa berusaha meningkatkan kepercayaan diri para penyandang disabilitas untuk bisa besosialisasi. Selain itu juga memberi ruang di segala aspek kehidupan bermasyarakat.
Pemerintah juga mefasilitasi penyelenggaraan pelatihan serta bantuan peralatan dan perlengkapan untuk menunjang aktivitas dan mengembangkan bakat serta minat mereka untuk berkarya.
“Dengan berbagai bentuk perhatian dari pemerintah diharapkan dapat memotivasi penyandang disabilitas untuk tetap bersemangat menjalani kehidupan dan meningkatkan martabat mereka di tengah masyarakat,” tandasnya.
Dikatakan, Pemkab Banjarnegara melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPP) pada tahun 2019 telah mengadakan pelatihan bagi 12 tuna netra serta bantuan berupa perlengkapan pijat dan tensi digital. Selain itu juga telah diberikan bantuan 50 unit kursi roda bagi penyandang disabilitas.
“Pada tahun 2020 Pemkab Banjarnegara melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) telah mengalokasikan bantuan 200 kursi roda bagi penyandang disabilitas,” imbuhnya.
Kegiatan Hari Disabilitas Internasional 2019 dimeriahkan dengan pertunjukan sendratari “Mangunyudha Sedoloji” yang ditampilkan oleh beberapa siswa dari SLBN Banjarnegara. Pada kegiatan itu juga diserahkan bantuan secara simbolis bagi penyandang disabilitas berupa kursi roda, alat bantu jalan serta tensi digital. (K36-60)