PURWOKERTO – Mennghadapi libur Natal dan tahun baru (bataru), kuota elpiji 3 kg (bersubsidi) untuk wilayah Kabupaten Banyumas ada tambahan fakultatif sampai 4 persen dari kuota normal bulan berjalan. Selain kuota, juga sebanyak 135 pangkalan diminta siaga melayani kebutuhan komsumen.
Wakil Ketua Hiswana Migas Banyumas Bidang Elpiji 3 Kg (PSO), Djati Kusumo mengatakan, kuota Desember ini ada peningkatan dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu. Yakni sebanyak 1.245.040 tabung. Sedangkan tahun 2018 lalu, sebanyak 1.238.931 tabung.
“Dibandingkan tahun lalu pada bulan yang sama, sudah ada kenaikan. Ini pun masih bisa ditambah jika melihat kondisi dan situasi di lapangan dirasa masih kurang ada tambahan fakultatif antara 3-4 persen dari kuota yang sudah ada,” katanya, Senin (23/12).
Dia menerangkan, ada beberapa wilayah yang menyampaikan tidak ada tambahan fakultatif saja. Pasokan elpiji 3 kg dianggap mencukupi di wilayah tersebut.
Wakil Ketua Hiswana Migas Bidang Elpiji Non Subsidi, Bambang Pramono mengatakan, selama libur nataru, ada 135 pangkalan yang tersebar di 27 kecamatan siaga melayani masyarakat yang membutuhkan.
Menurutnya, PT Pertamina saat libur tanggal 25 dan 31 Desember serta tanggal 1 Januari 2020 tetap buka atau operasional.
“Khusus untuk elpiji 3 kg, ada beberapa agen dan pangkalan yang yang sudah tidak kosong. Karena sudah terpenuhi oleh pihak Pertamina. Jadi sekarang relatif tercukupi dan kondusif,” katanya.
Menurut Bambang, untuk kuota tahun 2020 masih mengacu sesuai kuota Desember ini. Jika jumlah kuota itu tidak aman di Januari, maka pihaknya segera melaporkan ke Pertamina, untuk segera ditambah pasokan atau ada tambahan lagi.
“Kalau yang elpiji subsidi jika dirasa kurang, maka tambahan fakulatif bakal dikeluarkan. Tapi kalau untuk elpiji nonsubsidi, berapapun kebutuhannya, pihak Pertamina akan mencukupi,” terangnya.
Bambang mengaku, sampai tanggal 23 Desember ini, kuota yang ada belum ditambah 4 persen (tambahan fakultatif) sudah cukup, sampai titik distribusi terakhir di pangkalan. Sedangkan di tingkat pengecer, diharapkan penjualan ke komsumen sesuai dengan kebutuhan saja.
“Masyarakat kita himbau agar menggunakan kebutuhan elpiji 3 kg saat ini saja, jangan menumpuk dengan alasan ada kekhawatiran. Karena kebutuhan selama libur nataru ini sudah tercukupi. Jadi gunakan seperlunya saja,” harapnya.
Untuk memantau hal itu, kata dia, pihak Pertamina telah menugaskan Hiswana Migas dan jajaran agen maupun pangkalan membuat satgas.
Pangkalan-pangkalan yang ditunjuk bertugas mengantisipasi terjadinya aksi borong atau pemakaian oleh komsumen yang tidak sesuai kebutuhan. Sehingga saat libur nataru, tetap harus memberikan pelayanan ke komsumen. (G22-20)