CILACAP – Kementerian Pertanian melalui Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap, telah menyalurkan bantuan benih padi sebanyak 113 ton, kepada petani yang lahannya terdampak banjir.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap Supriyanto mengatakan, sampai akhir November sudah menyalurkan bantuan benih padi 113 ton, bantuan itu langsung dari Kementerian Pertanian.
“Bantuan benih padi yang diberikan merupakan varietas mekongga dan IR 32. Benih sudah ditanam, antara lain di Kecamatan Bantarsari. Bantuan dibagikan sebanyak 20 Kg untuk lahan seluas satu hektare,” ungkapnya, Senin (14/12).
Persediaan benih menurutnya sejauh ini aman, namun, yang menjadi permasalahan yaitu terkait dengan distribusi pupuk. Namun ia berharap persoalan itu segera teratasi.
Ia mengatakan, beberapa waktu lalu juga sempat melakukan penindakan terhadap distributor pupuk yang bermasalah. “Ada satu yang diputus, karena distributor memungut biaya tambahan Rp 20 ribu per karung,” terangnya.
(Baca Juga: Faperta Unsoed Kenalkan Teknologi Superbodi)
Berkaitan dengan bencana banjir, ia juga mendorong petani untuk ikut dalam asuransi. Menurutnya asuransi tani, proses klaimnya tidak sulit, dan manfaat sangat besar.
“Cuma Rp 36 ribu per hektare, per musim, dan bisa dapat klaim maksimal sampai Rp 7 juta,” tuturnya. (gdw-)