BANJARNEGARA – Diklat Sepak Bola Merden (DM) di Desa Merden, Kecamatan Purwanegara, Kabupaten Banjarnegara, tengah membangun lapangan sintetis di Desa tersebut. Saat ini pembangunan pada tahap perataan tanah menggunakan alat berat buldozer.
Pemilik DM Rohman Supriyadi menjelaskan, pembangunan fasilitas tersebut untuk menjawab tuntutan kualitas dalam pendidikan dan latihan para siswa. Fasilitas tersebut akan dilengkapi lampu, sehingga bisa dipakai siang malam, dan tak khawatir rusak karena lebih kuat dibanding rumput biasa.
Saat ini DM memiliki siswa 250 anak, mereka terdiri atas usia SMP dan SMA. Tahun ajaran baru ini, akan masuk 150 anak lagi. Dengan jumlah siswa sebanyak itu, tempat latihan yang tersedia baru empat lapangan. ”Tahun depan siswa akan tambah banyak, kebutuhan lapangan juga tambah,” katanya.
Dengan memiliki lapangan sitentis, latihan bisa digelar pagi, sore, dan malam. Kalau lapangan rumput dipakai tiga kali sehari, dalam beberapa hari saja rumput rusak, tetapi lapangan sintetis lebih kuat. Lapangan sintetis dibangun untuk meningkatkan kemampuan para siswa.
Pelatih
Lapangan sitentis juga dibuat untuk memenuhi kebutuhan dari sisi kualitas. Tahun ajaran mendatang, DM akan mendapatkan pelatih-pelatih berkualitas, termasuk dari UEFA Pro dan A AFC. Di fasilitas tersebut latihan tidak terkendala hujan. Kalau lapangan biasa, saat musim hujan harus berhenti latihan karena lapangan becek.
”Di lapangan sintetis tak becek, sehingga latihan tak terkendala hujan,” katanya.
Fasilitas yang tengah dibangun itu berada di lahan seluas 18.000 m persegi, ukuran lapanngan 100 m x 64 mn, dilengkapi asrama. DM memiliki program terpadu, yakni sepak bola, pendidikan hapal Al Quran untuk siswa muslim, dan sekolah umum.
Siswa berlatih sepak bola pagi dan sore, pada jam sekolah menempuh pendidikan di sekolah umum, dan malam hari pendidikan agama. Untuk memberi pengalaman internaisonal sejak usia dini, DM sering mengirim turnamen antar-SSB di negara-negara Asia Tenggara. Rohman kini Ketua South East Asia Football Talent (SEA FT = wadah SSB Asia Tenggara dan Australia). (bd-1)