PURWOKERTO – PMI Kabupaten Banyumas kembali melakukan Aksi Donor Darah di IAIN Purwokerto, Senin (3/2).
Aksi donor darah, merupakan agenda rutin PMI Kabupaten Banyumas di IAIN Purwokerto. Aksi Donor Darah kali ini, bekerjasama dengan Himpunan Mahasiswa Jurusan Ekonomi Syariah.
Dalam kegiatan tersebut, setidaknya 50 pendaftar ingin mendonorkan darahnya, mereka dilayani delapan petugas dari PMI dengan dibantu dari mahasiswa Ekonomi Syariah. Namun sebelum diambil darahnya, calon pendonor harus melalui rangkaian pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu.
Seperti yang dialami pegawai IAIN Purwokerto Vika Rizka Marsela, dia tidak lolos pemeriksaan kesehatan, karena tekanan darahnya rendah. Baginya ini adalah yang kedua kalinya tidak memenuhi syarat. Meski begitu Vika bertekad akan mendaftar lagi di lain kesempatan.
Lain lagi yang dialami Eriska, mahasiswi Tadris Bahasa Inggris, kali ini dirinya bersyukur lolos pemeriksaan, setelah sebelumnya empat kali tidak layak mengikuti donor karena kadar hemoglobinnya rendah.
Sebaliknya Dewi Utami Sari yang juga pegawai IAIN Purwokerto, mengaku senang bisa mendonorkan darahnya di IAIN Purwokerto sebanyak sepuluh kali dan berhasil mendapatkan penghargaan sertifikat dari PMI Kabupaten Banyumas.
Apapun usaha yang mereka lakukan patut diapresiasi, mereka sepakat tujuannya adalah untuk menolong orang yang membutuhkan darah dan menjaga kesehatan bagi pendonor itu sendiri. Manfaat bagi pendonor, seperti memperlancar peredaran darah, dan meningkatkan produksi sel darah merah baru.
Hal di atas dibenarkan relawan dari Forum Komunikasi Relawan Darah (Fokuswanda) Kabupaten Banyumas Sigit, yang sedang membantu aksi donor darah. “Saya mendonorkan darah sejak tahun 1976 lebih dari seratus kali. Selama itu saya tidak pernah munum obat. Kalaupun sakit hanya sakit ringan saja,” kata Sigit.
Para anggota Fokuswanda adalah orang yang telah berdonor secara sukarela sebanyak 75 kali sampai 100 kali, dan telah mendapatkan penghargaan satya lencana dari Istana. (K17-20)