PURWOKERTO – Upaya musyawarah mufakat antar calon ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Banyumas untuk memutuskan siapa nama yang bakal diputuskan aklamasi dalam Musda X, sejauh ini belum terlaksana.
Masing-masing kandidat yang sudah muncul, masih menggalang dukungan dan lobi politik kepada pemilik suara maupun pihak pengurus provinsi. Kondisi tersebut dikhawatirkan bisa memperlama pelaksanaan Musda X, yang sempat ditunda, Minggu (27/12) lalu, di Hotel Aston Imperium Purwokerto.
Melihat situasi tersebut, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Jawa Tengah Koordinator Wilayah Banyumas, menyatakan siap memediasi untuk forum musyawarah mufakat antar kandidat ketua DPD II Banyumas.
“Jika antara kandidat nanti tidak mengarah ke musyawarah mufakat, kami akan menengahi dengan cara mempertemukan pihak-pihak yang bertarung. Kami sifatnya memfasilitasi dengan bingkai musyawarah untuk mufakat,” kata Sekretaris Korwil Banyumas DPD I Partai Golkar, Arif Puguh Pratomo, Selasa (29/12).
Dia menjelaskan, salah satu alasan untuk menunda Musda X adalah munculnya sejumlah nama kandidat dan belum bisa mengarah pada keputusan aklamasi hasil musyawarah mufakat.
“Kalau misalnya, kemarin (Musda-red) tetap dijalankan, kemungkinan besar terjadi deadlock. Sebab, masing-masing kandidat belum bisa mengarah musyawarah mufakat.Padahal arahan dari DPD I, saat pelaksanaan tinggal mengambil keputusan saja,” terangnya.
(Baca Juga : Musda X Ditunda, karena Belum Ada Mandat Resmi Utusan DPD I )
Hasil Musyawarah
Saat ini, fatsun politik yang berjalan di Partai Golkar, lanjut dia, untuk pemilihan ketua partai harus secara aklamasi didasarkan hasil musyawarah antar kandidat. Acuannya pada basis pemilik suara atau aspirasi dari bawah.
Seperti diberitakan, saat ini muncul tiga nama kandidat, calon ketua DPD II Golkar Banyumas periode 2020-2024. Yakni Supangkat (ketua DPD II) yang menjabat sebagai wakil ketua DPRD Banyumas, Dodet Suryandaru (pengurus DPD II), anggota DPRD Banyumas. Nama terakhir yaitu Arif Dwi Kusuma (sekretaris DPD II) dan, juga anggota DPRD Banyumas.
Meski ketiganya belum mendeklarasikan pencalonan secara resmi, namun nama mereka yang banyak disebut oleh pemilik suara. Baik PK maupun organsiasi syaap, pendiri maupun DPD I. Sementara pelaksanaan musda seharusnya sudah selesai tahun ini, karena kepengurusan sudah selesai dan jadwal musda sudah molor sejak Agustus lalu. (aw-)