PURWANEGARA – Komisi 2 DPRD Kabupaten Banjarnegara melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Gudang Beras Bulog (GBB) Purwonegoro, Banjarnegara, Jumat (7/2). Kegiatan tersebut untuk memantau kualitas beras yang tersimpan di gudang.
Rombongan dipimpin langsung oleh Ketua Komisi 2 DPRD Banjarnegara M Rahmanudin. Mereka mengecek ketersediaan beras yang tersimpan di dua gudang. Selain itu juga memeriksa kondisi dan kelayakan beras.
Rahmanudin menyatakan, berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan, pihaknya tidak menemukan adanya beras yang tidak layak. Bahkan, stok beras dari hasil serapan tahun 2018 kondisinya juga masih bagus.
“Kondisi beras masih bagus dan layak untuk konsumsi,” katanya.
Menurutnya, inspeksi tersebut juga untuk menindaklanjuti laporan masyarakat adanya beras yang kurang layak. Karena itu, pihaknya ingin memastikan kondisi dan kualitas beras yang masih tersimpan di gudang Bulog.
“Bulan lalu kami dari Komisi 2 juga sudah ke sini, dan tidak ada temuan beras yang tidak layak,” ujarnya.
Dikatakan, inspeksi tersebut merupakan upaya DPRD untuk memastikan beras yang beredar di masyarakat benar-benar layak konsumsi. Karena itu, pihaknya mengimbau agar Bulog lebih selektif terhadap pasokan beras dari para pemasok.
“Harus ada catatan, suplier yang bagus dipertahankan, dan yang tidak bagus untuk diganti dengan yang bagus,” terangnya.
Ditambahkan, berdasarkan informasi yang diterima dari pengelola gudang, stok beras di Gudang Beras Bulog Purwonegoro saat ini ada 1.300 ton, terdiri dari 600 ton beras serapan tahun 2018 dan 700 ton beras dari serapan tahun 2019. (K36-)