PURWOKERTO – Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Banyumas bekerjasama dengan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Jawa Tengah memberikan pelatihan tiga jenis sertifikasi kepada penyedia jasa konstruksi di wilayah tersebut.
Pelatihan yang dilaksanakan di RM Garden Resto Purwokerto digelar dua hari, Selasa-Rabu (18-19/2). Hari pertama pemberian materi, dan hari kedua untuk ujian tertulis dan wawancara.
Peserta yang dilatih untuk mendapatkan sertifikasi sebanyak 81 orang. Mereka adalah anggota atau utusan dari penyedia jasa konstruksi yang masuk dalam wadah sejumlah asosiasi masyarakat jasa konstruksi Banyumas.
Kepala Bidang Perencanaan Teknis dan Bina Jasa Konstruksi DPU Banyumas, Khelmy Tibyani mengatakan, pelatihan pertama pada tahun 2020 ini untuk tiga jenis. Yakni sertifikasi pelaksana saluran irigasi (TS 031) sebanyak 25 orang, sertifikasipelaksana bangunan gedung (TS 051) 21 orang dan supervisor K3 (keselamatan kesehatan kerja) 35 orang.
“Pelatihan ini menfasilitasi para pelaksana yang selama ini belum bersertifikat, ini punya sertifkat. targetnya, ini bisa dipakai untuk proses pelelangan,” katanya.
Dia mengatakan, jika sudah sampai proses lelang, persyaratan ada dokumen sertifikasi umumnya sudah memenuhi. Namun, dikui, masih ditemukan antara yang tercantum di dokumen pelelangan dengan yang di lapangan tidak sama. Misalnya, di tengah jalan tiba-tiba ada pergantian personil.
“Harapannya dengan kita fasilitasi sertifikasi ini, nantinya antara yang ada di dokumen dengan yang di lapangan sama. Kalau untuk saluran irigasi dan bangunan gedung karena masih kualifikasi kecil, pesertanya lulusan SMK sederajat atau SKCK. Kalau supervisor K3 minimal lulusan D3,” terangnya.
Mentor untuk hari pertama, kata dia, dari Balai Jasa Konstruksi Dinas Bina Marga dan Cipta Karya Jateng. Ini disesuaikan dengan bidangnya. Materinya di antaranya, UU Jasa Konstruksi, juga asesor dari tiga bidang jenis sertifikasi tersebut.
“Untuk ujiannya langsung dari tim LPJK. Paling lambat satu bulan sudah keluar sertifikat. Paling tidak tahun 2021 sudah bisa dipakai,” katanya.
Pelelangan
Sementara hasil pelatihan sertifikasi untuk jalan yang dilaksanakan November 2019, kata dia, sertifikatnya sudah bisa digunakan untuk pelelangan tahun 2020 ini. Waktu itu peserta ditarget 51 orang, namun sampai 60 orang.
Perwakilan masyarakat jasa konstruksi Banyumas, Moh Lutfhi sekaligus ketua Gapensi Kabupaten Banyumas mengatakan, fasilitasi pelatihan tersebut sangat bermanfaat, karena selain biaya pendaftaran lebih murah, juga dilaksanakan di Purwokerto, sehingga lebih memudahkan.
“Karena ini juga menjadi kebutuhan pemenuhan dokumen pelelangan, harapan kita bisa berkelanjutan. Karena mentor yang didatangkan memang yang berkompeten untuk bisa mengeluarkan sertifikat. Dan hasilnya juga bisa dimanfaatkan,” katanya.
Dia mengatakan, pelatihan seperti ini masih dibutuhkan. Jika pelatihan serupa dilakukan kembali, diharapkan disesuaikan dengan bidang mana saja yang memang menjadi kebutuhan pekerjaan pelelangan jasa konstruksi di Banyumas. (G22-20)