CILACAP – Dua gelar juara di Liga Askab PSSI Cilacap 2019 ditentukan lewat adu penalti, setelah pertandingan final dalam permainan waktu normal berakhir imbang. Di Liga 1, Mer-c menjadi kampiun setelah mengalahkan Galaxy Slarang lewat adu penalti 4-3, adapun waktu 2 x 45 menit imbang 1-1, Sabtu (21/12).
Sehari sebelumnya, Persiraja Adiraja menjadi yang terkuat di Liga 2. Tim itu menang adu penalti 4-3 (waktu normal 2-2) melawan Pantai Sakti. Kedua partai puncak itu dimainkan di Stadion Wijayakusuma. Drama adu penalti itu menunjukkan tim-tim yang tampil di final berkemampuan seimbang, laga pun berlangsung ketat.
Usai final Liga 1, diserahkan hadiah untuk juara Liga 1, 2 dan 3, di tempat tersebut. Hadiah untuk pemenang Liga 1 dan 2 diserahkan Ketua Askab Wasis, adapun juara Liga 3 oleh Ketua Panpel Triono Aznan. Pada saat yang sama juga diserahkan hadiah bola dari Askab untuk klub-klub.
Pemain Terbaik
Menurut Panitia Lampan, juara I Divisi I mendapat Rp 7 juta, II Rp 5 juta, III bersama masing-masing Rp 2 juta yakni GSP dan Persetu. Dua pemain Galaxy mampu mengangkat pamor klubnya dengan dinobatkan sebagai pemain terbaik yakni Kamaludin, dan Ilham Tri Vanda menjadi pemain tersubur dengan tujuh gol. Masing-masing mendapat Rp 1 juta.
Untuk Liga 2, juara I Rp 4,5 juta, II Rp 3 juta, III bersama masing-masing Rp 1,5 juta, diduduki Poncot FC dan Putra Galaxy. Gelar pemain terbaik diberikan kepada Reva, dan pemain tersubur Trias, semua dari Persiraja, masing-masing mendapat Rp 750 ribu.
Menurut Wasis, Liga Askab diputar rutin setiap tahun, sebagai ajang pembinaan pemain. Dengan berkompetisi, klub-klub terpacu menggelar latihan, sehingga kemampuan pemain meningkat. Rutinitas itu sudah bertahu-tahun, dengan jumlah peserta signifikan. ”Liga 1 dan 2 jumlah klub tetap masing-masing 12, sementara Liga 3 sebagai level pertama klub berkompetisi, tiap tahun berubah.”
Selain itu, Askab juga memutar Liga remaja U-13, U-15, dan U-17. Even tersebut untuk menjaring pemain yang kemudian direkrut untuk membela tim Askab di Liga Jateng, sesuai kelompok umur. Musim ini, Askab Cilacap mengikuti semua Liga remaja Jateng, bahkan di Liga Pertiwi Jateng (putri) juga mengirim tim, dengan hasil melaju ke babak II.
Pertandingan Liga Askab di babak penyisihan dimainkan di lapangan-lapangan di wilayah Kabupaten Cilacap. Baru pada pertandigan final digelar di Stadion Wijayakusuma, kebanggaan warga setempat. Pemain yang tampil di final mendapat kebanggaan tersendiri, karena merumput di Stadion yang juga menjadi home base klub Liga 2 PSSI, yakni PSCS Cilacap. (bd-37).