BANJARNEGARA – Dua pejabat di Kabupaten Banjarnegara, Bupati Budhi Sarwono dan Ketua DPRD Imawan Setyo Handoko tidak dapat menerima vaksin Covid karena tidak memenuhi persyaratan medis. Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Banjarnegara resmi dicanangkan mulai Senin (25/1) oleh Bupati.
“Saya sudah mengusulkan diri, kalau diperbolehkan saya mau divaksin. Tapi saya memang punya komorbid jantung koroner, jadi tidak diperbolehkan,” kata Budhi.
Menurutnya, vaksinasi massal merupakan bentuk hadirnya negara di tengah masyarakat dalam upaya memutus wabah Covid-19. Karena itu, dia mengimbau masyarakat untuk tidak perlu takut untuk divaksinasi.
“Ini tugas pemerintah mengayomi masyarakat dari berbagai aspek. Tidak ada niatan sedikit pun dari pemerintah untuk merugikan masyarakat. Jadi tidak perlu takut divaksin,” tegasnya.
Dikatakan, vaksin Sinovac tersebut sudah dijamin kehalalannya oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Selain itu, vaksin juga dijamin aman karena telah melalui tiga kali uji klinis dari BPOM. “Walau nanti sudah divaksin, tetap harus disiplin protokol kesehatan,” ujarnya.
Ketua DPRD Banjarnegara Ismawan Setyo Handoko mengaku sangat kecewa karena tidak dapat mengikuti vaksinasi perdana. Padahal, ia sudah meniatkan diri untuk ikut vaksinasi sebagai upaya mendukung program pemerintah mengatasi Covid-19. Namun, saat pemeriksaan kesehatan sebelum vaksinasi, tekanan darahnya melebihi dari ambang yang diperbolehkan dan sebelumnya mengalami gejala batuk.
“Mungkin lain waktu bisa ikut vaksin. Tapi, kami mengimbau masyarakat untuk mendukung dan menyukseskan vaksinasi agar Indonesia bisa lepas dari korona,” tandasnya.
(Baca Juga: Babinsa Dikerahkan Bantu Sosialisasi Vaksinasi Anti-Corona)
Pada pencanangan vaksinasi tersebut, ada sembilan orang pertama yang mendapatkan vaksin Sinovac, yaitu Kepala BKD Banjarnegara Yusuf Agung Prabowo, Kepala Satpol PP Esti Widodo, dr Yunan Ardi Soewidji, Ketua IAI Banjarnegara Heny Setyo Tur Istanto, Indra Perdana dan sejumlah tokoh masyarakat.
Tahap Awal
Kepala Dinas Kesehatan Banjarnegara, dr Latifa Hesti menjelaskan, Pemkab Banjarnegara menerima sebanyak 6.000 dosis vaksin Covid pada Minggu (24/1). Tahap awal, vaksinasi diprioritaskan kepada tenaga kesehatan.
Selanjutnya, vaksin diberikan kepada TNI-Polri, garda terdepan penanganan Covid dan ASN baru mayarakat umum. “Untuk seluruh tenaga kesehatan, target tervaksin semua pada 27 Januari,” ujarnya.
Direktur RSUD Anna Lasmanah Banjarnegara dr Erna Astuty menyampaikan terima kasih karena RSUD dipercaya untuk pelaksanaan pencanangan vaksinasi serentak. Pihaknya berusaha menjadi garda terdepan dalam pelaksanaan dan sosialisasi vaksinasi di samping sebagai rujukan perawatan pasien.
“Kedatangan vaksin ini adalah angin segar sebagai ikhtiar dalam penanganan Covid-19. Kami sepenuhnya mendukung program pemerintah ini,” katanya. (cs-2)