BANJARNEGARA – Penerapan ekonomi syariah diperkirakan akan terus berkembang. Perlu dipahami bahwa aplikasi ekonomi syariah tidak hanya terbatas diterapkan di sektor perbankan.
Demikian disampaikan Ketua Ketua Umum BPC HIPMI Banjarnegara Kartono saat penandatanganan nota kerja sama HIPMI dengan STAI Tanbihul Ghofilin Banjarnegara, kemarin. Menurutnya, selama ini ekonomi syariah hanya dipahami pada aplikasinya di ruang perbankan.
“Mungkin karena saat ini perbankan dan lembaga keuangan bernuansa syariah menjamur,” katanya.
Dikatakan, ruang ekonomi syariah sebenarnya sangat luas termasuk dalam ruang perusahaan. Karena itu, HIPMI berusaha mengambil peran untuk memulai tahapan ini. Sebagai laboratorium, pihaknya bekerja sama dengan STAI Tanbihul Ghofilin Banjarnegara.
Kartono optimistis, tren ekonomi syariah akan terus meningkat di masa depan. Apalagi, Wakil Presiden terpilih juga merupakan guru besar ilmu ekonomi syariah. “Ini akan membawa dampak pada boomingnya tren ekonomi syariah dalam beberapa waktu ke depan,” terangnya.
Ketua STAI Tanbihul Ghofilin Banjarnegara, Abas Zahrotin menjelaskan, lembaga yang dipimpinnya memiliki konsentrasi program studi Ekonomi Syariah. Program studi ini tepat dikolaborasikan dengan program HIPMI untuk membentuk jaringan ekonomi syariah yang langsung diaplikasikan dalam ekonomi terapan.
“Pada akhirnya mahasiswa kami tidak hanya mengenal teori, tetapi dengan kolaborasi ini akan mencapai penerapan ekonomi syariah lebih pada praktik. Ini saling menguntungkan,” jelasnya.
Abas menjelaskan, perubahan sistem dalam sebuah lembaga membutuhkan waktu lebih lama. Untuk itulah Memorandum of Understanding (MoU) antara HIPMI dan STAI Tanbihul Ghofilin dibuat dalam rentang waktu cukup panjang.
“Termasuk di antaranya kami akan meminta HIPMI membantu proses pengenalan dunia usaha pada mahasiswa kami,” tandasnya. (K36-60)