PURWOKERTO – Empat kerangka manusia yang ditemukan di pekarangan belakang rumah Nini Misem, warga RT 07/RW 03 Desa Pasinggangan, Kecamatan Banyumas diduga korban pembunuhan.
Kapolres Banyumas, AKBP Bambang Yudhantara Salamun, Senin (26/8) mengungkapkan, ada dugaan kuat temuan empat kerangka manusia ini mengarah pada kasus pembunuhan karena posisi lubang kecil yang tidak sesuai standar pemakaman pada umumnya.
Di situ juga tertumpuk empat kerangka manusia lengkap dengan menggunakan bajunya. “Ini sudah menimbulkan suatu hal yang patut diduga tindak pidana di situ. Apalagi ada seutas tali yang mengikat di salah satu leher kerangka tersebut, jadi dugaan kuat pembunuhan terjadi di situ,” ungkapnya kepada wartawan.
Saat ini, Polres Banyumas sedang melakukan penyelidikan yang bekerja sama dengan Mabes Polri, mengingat empat kerangka manusia ini diperkirakan bukan baru tapi sudah terjadi sekitar tahunan. “Kami butuh waktu untuk membuktikan. Yang kita buktikan sekarang siapa korbannya,” katanya.
Kepolisian akan melakukan tes DNA dari para korban yang sudah menjadi kerangka, kemudian diambil sampel DNA dari orang yang diduga ada keterkaitan dengan keluarga.
“Kalau cocok kita bisa memutuskan dan memastikan siapa yang menjadi korban. Itu butuh kerja sama dengan Mabes Polri dan Polda,” ujarnya.
Polres Banyumas juga sedang melakukan rangkaian penyelidikan lainnya dengan mempelajari informasi-informasi yang diterima dari lingkungan sekitar. Saat ini saksi yang diperiksa sudah ada sepuluh orang, mulai dari pemilik rumah yang pekarangan belakang ditemukan kerangka manusia, pemilik rumah sebelah dan para tetangga, khususnya warga yang menemukan kerangka itu.
“Kita sudah periksa semua, tinggal kita perdalam lagi. Kita kembangkan lagi pemeriksaan-pemeriksaan ini. Yang jelas kita belum bisa memutuskan siapa korbannya,” kata kapolres menjelaskan.
Bukti-bukti yang sudah dikumpulkan yaitu lubang tempat ditemukannya empat kerangka manusia yang memiliki ukuran panjang 1,5 meter dan lebar 1,2 meter dengan kedalaman 40 centimeter.
Menggunakan Baju
Di dalamnya terdapat empat kerangka manusia yang masih lengkap menggunakan baju. Di situ juga ditemukan tali yang ada salah satu leher kerangka, ponsel dan sepatu. Ada dua sepatu yang berbeda. “Ini menjadi petunjuk kami untuk melakukan penyelidikan selanjutnya,” katanya kapolres.
Saat ini empat kerangka manusia sedang dilakukan pemeriksaan oleh dokter forensik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof Dr Margono Soekarjo, untuk mengetahui gambaran dari empat, apakah ada kekerasan terhadap korban sebelum meninggal.
Dari pemeriksaan sementara, berdasarkan keterangan dari dokter forensik menyebutkan jenis kelamin dari empat kerangka yang ditemukan, satu kerangka kuat diduga perempuan karena dilihat dari bentuk pinggul dan struktur tengkoraknya, sedangkan tiga lainnya diduga laki-laki. Kemudian dari satu kerangka itu ditemukan luka benda tumpul. Tengkoraknya mengalami keretakan.
Disinggung apakah sudah ada tersangka?, Bambang menandaskan belum ada tersangka. Pihaknya masih butuh waktu sekitar dua minggu untuk membuktikannya. “Kami masih melakukan pendalaman-pendalaman,” tandasnya.
Seperti diberitakan, warga Desa Pasinggangan, Kecamatan Banyumas digemparkan dengan penemuan empat tengkorak manusia di pekarangan belakang rumah Nini Misem, warga RT 07/ RW 03.
Tengkorak manusia itu kali pertama ditemukan oleh Rasman (63) pada Kamis (22/8) sekitar pukul 11.00 saat ia sedang membersihkan rumput pekarangan belakang rumah Nini Misem. Ia membersihkan rumput sejak Senin (19/8). (H60/37)