BANJARNEGARA – Empat pesilat Politeknik Banjarnegara berhasil menjadi juara dalam Kejuaraan Pencak Silat Widuri Open Nasional Championship 2020. Kejuaraan itu digelar di Gedung Serbaguna Pemalang, 31 Januari – 2 Februari.
Kejuaraan yang diikuti lebih dari 1000 pesilat mempertandingkan nomor seni dan laga dengan kategori pemula, pra remaja, remaja dan umum/mahasiswa.
Dalam Kejurnas tersebut empat pesilat dari Politeknik Banjarnegara berhasil merebut lima medali dalam kategori tanding umum/mahasiswa dan seni tunggal. Keempat pesilat tersebut yakni Yahya Alfian yang berhasil meraih juara 3 kelas A Putra Dewasa, Mustofa berhasil meraih juara 3 kelas B Putra Dewasa dan Sigit Sawolo yang berhasil meraih juara 3 kelas C Putra Dewasa. Selain itu pesilat wanita Anisa Aryati Setiadi berhasil meraih dua medali sekaligus sebagai juara 2 kelas B Putri Dewasa dan juara 2 Seni Tunggal IPSI Putri Dewasa.
Pembantu Direktur Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama Politeknik Banjarnegara, Bondan Hary Setiawan menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada empat mahasiswanya yang telah berhasil mempersembahkan prestasi terbaik.
“Ini merupakan salah satu prestasi membanggakan yang berhasil dipersembahkan mahasiswa Politeknik Banjarnegara untuk seluruh masyarakat Banjarnegara,” kata Bondan.
Non Akademis
Pihaknya selalu mendukung berbagai upaya atau kegiatan baik akademis maupun non akademis. Mahasiswa juga diarahkan untuk terus memajukan kreativitas dan prestasi mahasiswa Politeknik Banjarnegara.
Menurutnya, berbagai fasilitas penunjang Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) akan terus dibenahi. Terkait dengan prestasi di bidang pencak silat, dirinya siap menerjunkan para atletnya pada kejuaraan-kejuaraan selanjutnya.
Salah satu pesilat Mustofa menuturkan, beberapa pekan sebelum pertandingan, bersama pesilat lainnya melalui UKM Olahraga dirinya melakukan berbagai persiapan khusus dengan menambah waktu latihan. Walaupun belum berhasil meraih juara 1, dirinya merasa puas dengan prestasi di kejuaraan tersebut. Dia merasa bangga karena di tahun pertamanya kuliah di Politeknik Banjarnegara, dirinya bersama tiga pesilat lainnya berhasil mengharumkan nama kampus pada kejuaraan yang berskala nasional. “Dalam kejuaraan kemarin, kami bisa bertanding secara maksimal dan mengeluarkan semua yang telah dilakukan pada saat latihan,” kata Mustofa. (K36-)