BANYUMAS – Enam korban meninggal dunia dalam kecelakaan maut di Sokaraja, Rabu (23/6/2021) malam merupakan keluarga dari Rismanto Kepala Dusun II Ketitang, Desa Losari Kecamatan Rawalo. Jenasah korban laka maut itu dimakamkan di tiga tempat berbeda Kamis (24/6/2021).
Empat korban meninggal dunia yang dimakamkan Rawalo adalah bapak mertua Rismanto, Karsim (65), istri Nasiroh (40), putera Bagus pribadi (29) dan cucunya Naraya Gantari (10). Sementara paman dari Rismanto yang juga meninggal dunia dimakamkan di Rawalo.
Korban meninggal dunia lainnya yaitu Novitasari (26) yang merupakan menantu Rismanto atau isteri Alm Bagus Pribadi dimakamkan di desa kelahirannya Desa Karanganyar, Kecamatan Jatilawang. Sementata Partu (63) yang merupakan paman dari Rismanto dimakamkan di desa tempat tinggalnya Rawalo.
Dalam prosesi pemberangkatan jenasah ke pemakaman di Desa Losari, ratusan warga turut hadir. Isak tangis keluarga kerabat tak terbendung saat jenasah mulai diangkat. Empat korban laka yang masih datu keluarga itu dimakamkan di satu lubang luas yang dibuat khusus oleh warga di tempat pemakaman umjm desa setempat. Turut memberangkatkan jenasah adalah tokoh agama fan Kepala Desa Losari, Arsim.
(Baca Juga: Kecelakaan Beruntun di Sokaraja, 6 Meninggal 10 Luka)
Sebelumnya diberitakan Enam orang meninggal dan 10 orang lainnya mengalami luka-luka akibat kecelakaan maut yang terjadi di Jl Letjend Suprapto, Desa Banjarsari Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas, Rabu (23/6) sekitar pukul 19.30 WIB
Kecelakaan melibatkan empat kendaraan. Yakni antara bus Sudiro Tungga Jaya Nopol AE 7282 UP dengan mobil Daihatsu Xenia Nopol D 1895 JU dan mobil Toyota Avanza, serta mobil Honda Brio Nopol R 1024 ER.
Kapolresta Banyumas Kombes M Firman Lukmanul Hakim melalui Kasat Lantas Kompol Ari Prayitno mengatakan sebab-sebab kecelakaan masih dalam penyelidikan.
”Polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap sopir bus dan saksi-saksi serta melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab kecelakaan,” terang Kasat Lantas Kompol Ari Prayitno, Kamis (24/6) pagi.
Kecepatan Tinggi
Ia menerangkan kronologi kejadian kecelakaan beruntun di jalan raya Sokaraja – Purbalingga ini. Semula bus yang dikemudikan DWA (36) warga Desa Guwet, Kecamatan Donorojo Kabupaten Pacitan Jatim melaju dari arah Purbalingga ke Sokaraja. Bus diduga berjalan dengan kecepatan tinggi.
Setelah sampai di TKP pada jalan yang lurus hendak mendahului sepeda motor yang tak diketahui identitasnya. Pada saat bersamaan dari arah berlawanan melaju mobil Daihatsu Xenia dan dibelakangnya melaju mobil Toyota Avanza. Di belakangnya lagi melaju mobil Honda Brio.
”Karena jarak sudah dekat maka bus menabrak mobil Xenia, kemudian disusul menabrak mobil Avanza. Mobil Brio menabrak mobil Avanza dari belakang. Kecelakaan lalu lintas beruntun pun terjadi,” jelas Kasat Lantas.
Akibat kecelakaan tersebut, kata dia, lima orang meninggal dunia di lokasi dan satu orang meninggal di rumah sakit. Sementara 10 orang lainnya mengalami luka-luka.(san, sgt-3)