Banyumas, suarabanyumas.com – PC Fatayat NU Banyumas mengadakan kampanye anti kekerasan terhadap anak dengan tema “Bersama Bergandeng Tangan Melindungi Anak dari Tindak Kekerasan.” Kampanye ini merupakan bagian dari komitmen Fatayat terhadap perlindungan hak-hak anak, yang menjadi isu utama dalam peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2024.
Kampanye tersebut dilakukan melalui siaran RRI Purwokerto dalam program Jelita (Jendela Informasi Kita). Kampanye ini diisi oleh Ketua Fatayat NU Banyumas Tati Irawati, A.md; Ketua 3 Bidang Politik, Hukum dan Advokasi Dr. Umniyatul Labibah, S.Th.I., M.Si; Wakil Ketua 2 Bidang Media, Informasi, Penelitian dan Pengembangan serta Bidang Kesehatan dan Lingkungan Luluatun Nafisah, S.H.I., M.H.; dan Wakil Ketua 1 Bidang Organisasi dan Pengkaderan serta Bidang Sosial, Seni dan Budaya Hj. Siti Juariyah, S.Pd.
Ketua Fatayat NU Banyumas, Tati Irawati, menyatakan bahwa kampanye ini adalah rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh pada tanggal 23 Juli setiap tahunnya. Tahun ini, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak Republik Indonesia (Kemen PPA RI) merilis tema peringatan HAN 2024 yaitu “Anak Terlindungi, Indonesia Maju.”
Tema tersebut dibagi menjadi enam sub tema, yaitu:
1. Suara Anak Membangun Bangsa
2. Anak Cerdas Berinternet Sehat
3. Pancasila di Hati Anak Indonesia
4. Dare to Lead and Speak Up: Anak Pelopor dan Pelapor
5. Anak Merdeka dari Kekerasan
6. Perkawinan Anak, Pekerja Anak, dan Stunting, serta Pengasuhan Layak untuk Anak: Digital Parenting
Dr. Umniyatul Labibah menambahkan bahwa kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perlindungan anak dari tindak kekerasan dan memastikan terpenuhinya hak-hak anak di Indonesia. “Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif dan menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap perlindungan anak,” ujarnya.
Melalui program ini, Fatayat NU Banyumas berupaya memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya peran serta dalam melindungi anak dari segala bentuk kekerasan. Luluatun Nafisah menyebutkan, “Kita semua harus berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak-anak.”
Acara ini merupakan langkah nyata dari Fatayat NU Banyumas dalam mendukung tema HAN 2024 dan menunjukkan komitmen organisasi dalam mendukung perlindungan hak-hak anak di Indonesia.