PEJAWARAN – Gelaran Festival Rawapusung II di Desa Beji, Kecamatan Pejawaran, Banjarnegara berhasil memukau ribuan pengunjung. Berbagai budaya warga pegunungan dihelat selama festival yang berlangsung selama tiga hari hari, Jumat-Minggu (20-22/9).
Puncak acara pada Minggu (22/9), dimeriahkan dengan ruwat cukur bocah rambut gimbal, di Rawa Pusung, Desa Beji. Hari sebelumnya dihelat ruwat, pagelaran wayang kulit, seni jepin, rodad, kuda kepang dan lampion.
Dua bocah gimbal, Nadia Ulfa (5) dan Syifa Muasah (9) dicukur rambutnya oleh Bupati Budhi Sarwono dan pejabat lain yang hadir. Nadia dari Desa Babadan Kecamatan Pagentan meminta dibelikan gawai pintar baru dan kalung emas, sedangkan Syifa dari Dusun Genting, Beji, meminta sepeda mini dan dipangku simbah saat pencukuran.
Prosesi jamasan dimulai dengan acara pengambilan air di Rawa Pusung, mata air yang dikeramatkan warga setempat.
Rasa Bangga
Bupati Budhi Sarwono dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga karena warga Desa Beji mampu menyelenggarakan even yang cukup besar. Pemkab akan selalu mendukung pembangunan desa yang mengarah pada pemberdayaan warganya.
“Saya sangat salut, kegiatan ini sangat bagus dan kreatif,” ujarnya.
Kepala Desa Beji Sarman mengatakan, masyarakat sangat mengharapkan agar festival ini bisa lestari. Selain itu, kegiatan ini bisa digelar setiap tahun dengan kualitas dan kreativitas yang terus meningkat.
“Kami berkomitmen untuk melanjutkan acara ini agar semakin besar dan menjadikannya salah satu even budaya yang bergengsi,” katanya.
Salah satu yang menarik dari festival ini yakni warga menyediakan kurang lebih 40 rumah untuk menginap para tamu seperti fotografer, seniman dan wisatawan. Pada kali kedua gelaran ini, wisatawan yang datang tidak hanya dari lokal Banjarnegara, tapi dari luar daerah seperti Wonosobo, Yogyakarta, Kendal hingga Jakarta. (K36-37)