BANYUMAS – Meski ratusan santri telah dinyatakan sembuh, Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kabupaten Banyumas menekankan warga pesantren termasuk santri untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Pasalnya hingga saat ini pandemi covid-19 belum berakhir.
Juru Bicara FKPP Banyumas, Gus Enjang Burhanuddin Yusuf bersyukur dari ratusan santri yang terpapar covid-19 sudah dinyatakan sembuh. Meski demikian FKPP Banyumas tetap mengimbau kepada santri dan warga pesantren untuk tetap memberlakukan 3 M yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan sesering mungkin.
“Santri yang telah pulih itu antara lain dari Pesantren Al Hidayah Karangsuci, Pesantren Roudlotul Quran Ciwarak, Pesantren Mambaul Husna dan yang terbaru kemarin pesantren dari Sokaraja,” jelasnya.
Pihaknya juga mendorong program Jogo Santri terus digiatkan kembali. Warga pesantren diharapkan terus waspada dan saling menjaga dengan mematuhi protokol kesehatan.
“Semua pondok pesantren tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat karena wabah belum berakhir,” katanya.
(Baca Juga : Santri Terpapar Covid-19 Tinggal Tiga Orang)
Ia berharap dengan ke depan dengan protokol kesehatan di lingkungan pesantren maka tidak ada lagi klaster pesantren. Makanya kerjasama dan peran serta kedisiplinan pihak pesantren terus ditekankan.
Santri Sembuh
Sebelumnya, Kepala Kantor Kementerian Agama Banyumas Akhsin Aedy mengatakan jumlah santri yang dinyatakan positif terpapar Covid-19 mencapai ratusan orang, yakni sebanyak 328 santri berasal dari Ponpes Al Hidayah, 11 santri dari Ponpes Roudlatul Quran dan sebanyak 76 santri dari Ponpes Mambaul Husna.
Namun kabar baiknya, mayoritas santri telah sembuh karena memang kondisinya prima dan sehat.
Menurutnya, keberhasilan dalam penanganan santri terpapar Covid-19 ini berkat koordinasi yang baik antara pemerintah daerah (Bupati). Termasuk di dalamnya Dinas Kesehatan, Kantor Kemenag, serta kesadaran dari pengelola Ponpes untuk pro aktif membantu dalam mensukseskan kesembuhan para santri.
”Keberhasilan ini juga tak lepas dari ketaatan para santri itu sendiri untuk mentaati protokol kesehatan. Mereka telah melaksanakan instruksi dari Dinas Kesehatan terkait protokol kesehatan,” terang Akhsin.
Selain itu, lanjut dia, kesadaran dari para orang tua atau wali santri untuk memberikan dukungan moral terhadap anaknya yang terpapar Covid-19 juga cukup membantu dalam upaya kesembuhan.
”Kalau tidak ada dukungan moral dari orang tua atau wali santri, justru akan membuah santri menjadi down. Sehingga imunitasnya menjadi turun,” tambahnya.
Oleh karena itu, dengan adanya dukungan dari berbagai pihak tersebut, tingkat kesembuhan santri yang positif Covid-19 cukup baik. Bahkan hingga saat ini tidak ada santri yang meninggal karena Covid-19. (san-1)