PURWOKERTO-Forum Anak Banyumas bersama perwakilan anggota memperingati Hari Anak Nasional tingkat kabupaten, di Pendapa Si Panji Purwokerto, Kamis (23/7) lalu.
Perayaan Hari Anak tahun ini diperingati secara terbatas karena situasi pandemi Covud -19 yang tengah melanda. Selain pengurus Forum Anak Banyumas, mereka hanya diwakili oleh beberapa anak yang menjadi pemenang lomba.
Dalam kegiatan tersebut, Forum Anak Banyumas menyampaikan aspirasi melalui yang tertuang dalam 10 butir Suara Anak Banyumas 2020 yang dibacakan pada acara peringatan tersebut. Kemudian ditandatangani Ketua Forum Anak Banyumas Kalma Jamilah Zora dan diketahui oleh Sekda Banyumas. Suara anak Banyumas merangkum sejumlah asprirasi anak Banyumas untuk bangsa ini, di tengah pandemi Covid-19.
Sepuluh butir aspirasi itu adalah sebagai berikut pengoptimalan sarana dan prasarana pendidikan di masa new normal, pelayanan psikologis secara gratis dan terintegrasi, peningkatan kualitas kesehatan bagi semua anak untuk mengurangi angka stunting.
“Kami juga meminta pemerintah untuk meningkatkan edukasi keluarga serta pemahaman terkait kesehatan mental, pengawasan dan pengurangan tayangan tidak layak anak,” kata Zora.
Selain itu pemerintah mengoptimalkan aliran listrik dan internet sampai pelosok, penolakan segala bentuk kekerasan di lingkungan keluarga atau media sosial, terbentuknya ruang publik yang ramah anak di setiap desa dan pemerataan, perawatan dan pengoptimalan jalur sepeda.
“Selain itu kami juga menyuarakan aspirasi terkait regulasi tingkat daerah terkait pembatasan iklan rokok di beberapa tempat seperti tempat umum, fasilitas kesehatan, tempat proses belajar, tempat anak bermain, tempat ibadah, tempat kerja, angkutan umum, hingga sarana olahraga,” pungkasnya
Songsong Indonesia Maju
Sekretaris Daerah Banyumas, IrWahyu Budi Saptono mengatakan, Peringatan Hari Anak Nasional merupakan momentum untuk menguatkan tekad dan komitmen bersama guna melindungi hak-hak anak, serta menyiapkan generasi penerus yang kuat demi menyongsong Indonesia maju.
“Hari Anak Nasional harus dimaknai sebagai bentuk kepedulian seluruh elemen Bangsa Indonesia terhadap perlindungan anak Indonesia, agar tumbuh dan berkembang secara optimal, serta mendorong keluarga Indonesia menjadi lembaga pertama dan utama dalam memberikan perlindungan terhadap anak,” ujarnya.
Hal tersebut,k ataya, bertujuan agar nantinya dapat menghasilkan generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, ceria, berakhlak mulia dan cinta tanah air. Dirinya meminta segenap pemerintah daerah untuk dapat menyatukan tekad, menguatkan barisan, serta menyamakan gerak langkah demi mewujudkan program yang berkaitan dengan anak. Dalam peringatan Hari Anak Nasional ini, juga diberikan piagam kepada pemenang lomba vlog dan musikalisasi puisi. (G22-)