PURWOKERTO- Menjelang akhir ramadhan, Forum Persaudaraan Lintas Iman (Forsa) Banyumas menyalurkan puluhan paket sembako kepada warga duafa di wilayah Purwokerto dan sekitarnya di wilayah Porka Rejasari, Baturraden, dan Jalan A. Yani Purwokerto, Senin (10/5/2021) sore.
Anggota Presidium Forsa Banyumas, Slamet menuturkan kegiatan ini rangkaian dari program peduli. Sebagai wujud komitmen peduli sesama, Forsa menghimpun dan menyalurkan paket sembako kepada para duafa yang membutuhkan.
Menurutnya, jumlah bantuan yang terkumpul menunjukkan keikhlasan donatur. Sebab keikhlasan itu, lanjut Slamet menjadi wujud kasih sayang kepada sesama yang sangat bernilai harganya. Keikhlasan adalah nilai universal yang ada di tiap agama hingga kepercayaan.
“Tidak harus banyak dalam memberi, tidak harus punya untuk peduli. Namun ikhlas itulah yang menggerakkan untuk saling peduli dan cinta kasih,” terang tokoh agamawan muda Hindu Pura Giri Kendeng, Klinting Somagede Banyumas itu.
Rangkul Seluruh Lapisan Masyarakat
Slamet menambahkan, meskipun berbeda latar belakang agamanya, donatur berkomitmen mengumpulkan yang sedikit agar menjadi banyak dan layak. Forsa Banyumas mewujudkan komitmen ini untuk merangkul seluruh lapisan masyarakat tanpa memandang perbedaan keyakinan.
“Paket sembako hanya simbol kepedulian, perbedaan keyakinan tidak mengurangi komitmen untuk saling berbagi. Forsa Banyumas menggelolrakan program peduli ini untuk terus meneguhkan kebhinekaan menjaga NKRI,” tandasnya.
(Baca Juga : Generasi Muda Diharap Jadi Agen Inklusi Sosial)
Ketua Forsa Banyumas, Musmuallim mengatakan selain aksi sosial, kegiatan sekolah kebhinekaan sebagai wadah penyemai toleransi antar generasi muda lintas agama dan iman ini juga rutin. Hal ini penting karena hingga saat ini bangsa dan negara ini sangat membutuhkan toleransi dan moderasi beragama. Apalagi isu SARA (Suku, Agama, Ras dan Antargolongan) akhir-akhir ini tetap saja berhembus dan mengusik ketenangan kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara.
“Makanya selain diskusi dan penguatan toleransi dan moderasi, aksi sosial kemanusiaan hingga ekologi juga dilaksanakan oleh kita bersama-sama. Kita juga melibatkan banyak pihak mulai dari civitas akademika kampus tokoh agama kepercayaan hingga masyarakat luas secara umum. Kegiatan kita juga menyebar di seluruh wilayah Banyumas dari kota hingga pucuk gunung pedesaan,” katanya.(san-3)