PURBALINGGA – Sejumlah fungsionaris Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Purbalingga membentuk Relawan Ka’bah dan mendeklarasikan mendukung pasangan Calon Bupati (Cabup) – Calon Wakil Bupati (Cawabup) Dyah Hayuning Pratiwi – Sudono (Tiwi-Dono) dalam Pilkada Purbalingga.
Dukungan itu bertolak belakang dengan partai tersebut yang mengusung pasangan Cabup – Cawabup Muhammad Sulhan Fauzi – Zaini Makarim (Oji – Jeni).
Menurut Koordinator Relawan Ka’bah, KH Muhammad Syafi’i Abror, relawan tersebut sebagian besar merupakan ketua PAC PPP menonaktifkan diri selama masa Pilkada Purbalingga ini. Mereka berkeinginan untuk tetap mendukung Tiwi melanjutkan kepemimpinannya sebagai bupati.
“Kami lepas baju dari atribut partai. Hati nurani kami memilih Tiwi-Dono,” katanya, saat deklarasi di warung kopi Bathok, Jumat (21/8).
Menurutnya, pihaknya menghormati rekomendasi DPP PPP yang mengusung pasangan Oji – Jeni. Namun demikian, mereka memiliki sikap politik yang berbeda.
“Sejak awal sebenarnya PPP kan sudah komitmen untuk mendukung Tiwi melanjutkan kepemimpinan. Namun karena partai mengusung calon lain, ya kami tetap dengan pendirian kami,” tegasnya.
Fungsionaris PPP lainnya, Imron Faizal menambahkan, alasan lain, pihaknya menilai selama kepemimpinan Tiwi, Kabupaten Purbalingga sudah baik. Maka dari itulah, kepemimpinan yang sudah baik, harus dilanjutkan agar bisa lebih baik lagi.
“Kami berkaca, selama ini, permasalahan-permasalah di Purbalingga bisa ditangani dengan baik oleh Tiwi. Nah, ke depan, diperlukan pemimpin yang sudah paham seluk-beluk Purbalingga, bukan orang baru,” katanya.
Dinamika
Sementara itu, menanggapi sikap politik sejumlah fungsionaris dan kader PPP tersebut, Ketua DPC PPP Kabupaten Purbalingga, Nurul Hidayah Supriyati mengatakan, hal tersebut bagian dari dinamika politik. Hal itu lumrah terjadi dalam helatan pemilu termasuk di Pilkada Purbalingga.
Namun, dia menegaskan, dari awal, pengurus DPC dan jajaran PAC sudah membahas dengan matang perihal rekomendasi pasangan Cabup – Cawabup Oji-Jeni. Seluruhnya pun sudah menyetujui hal itu.
“Awalnya tidak ada yang mempersoalkan. Namun mengapa, setelah rekomendasi turun baru muncul penolakan,” ungkapnya.
Meskipun demikian, dia tidak mempersoalkan sikap politik yang berlawanan dari sejumlah kader dan fungsionaris tersebut. Saat ini pihaknya akan fokus untuk memenangkan pasangan Oji-Jeni.
Pasangan tersebut resmi maju di Pilkada Purbalingga dengan dukungan PKB, PPP, Nasdem, dan Partai Demokrat. Oji merupakan kader PKB sedangkan Jeni merupakan kader PPP yang juga adik dari Nurul dan ipar Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
“Kami pastikan, kami tetap solid bersama kader dan pengurus PPP yang lain. Kami juga berharap kader yang menolak mendukung rekomendasi bisa kembali bersama kami,” imbuhnya. (H82-4)