PURWOKERTO – Peringati Hari Bhayangkara, personel jajaran Polresta Banyumas, selama dua hari, (24-25/6) melakukan donor darah. Donor darah yang bekerja sama dengan PMI Banyumas ditargetkan mendapatkan 350 kantong darah.
Kapolresta Banyumas Kombes Whisnu Caraka usai melakukan donor di aula rekonfu, Rabu (24/6) mengatakan dalam situasi pendemi Covid-19, hanya menargetkan 350 kantong darah. Donor diikuti anggota yang dinas di Polresta dan Polsek se-jajaran.
”Kalau dalam situasi normal, jajaran Polresta Banyumas bisa menargetkan 1000 kantong darah. Sekarang targetnya hanya 350 kantong darah. Anggota yang melaksanakan donor diperiksa ketat. Sebelum donor dicek kesehatannya,” terang Whisnu.
Ia menambahkan dalam situasi pendemi Covid-19, seluruh personelnya sudah melaksanakan rapid test. Hasilnya semuanya non-reaktif, artinya semua anggota dalam kondisi sehat.
Untuk menjaga kondisi kesehatan anggotanya, kata Kapolresta, setiap pagi usai apel disediakan makanan untuk tambahan gizi bagi anggotanya agar stamina anggota bisa terjaga.
Demikian juga untuk tahanan yang ada di Polresta Banyumas, kata Whisnu, secara berkala dilakukan pemeriksaan kesehatan. Di dalam tahanan, penempatannya juga diatur agar kesehatan para tahanan terpantau.
”Penempatan tahanan menggunakan metode tahanan menempati satu ruangan untuk 14 hari sesuai masa inkubasi covid. Setelah 14 hari dipindah ke sel lain,” terang Kapolresta
Ia menambahkan saat tahanan akan dilimpahkan dari Saterskrim mengajukan rapid tes dan tes kesehatan bagi tahanan lebih dahulu. Sehingga saat dilimpahkan, tahanan benar-benar dalam keadaan sehat.
Stok Darah
Menurut Cahyo Riyabnto petugas rekrutmen donor Unit Transfusi Darah PMI Cabang Banyumas yang memantau pelaksanaan donor darah di Polresta Banyumas mengatakan panedmi Covid-19 telah berdampak terhadap menurunnya jumlah pendonor.
Sebelum Covid-19, dalam sehari bisa dilaksanakan minimal tiga lokasi. Selama pandemi ini hanya satu lokasi. Bahkan pada awal pandemi yakni pertengahan Maret 2020 lalu, PMI Cabang Banyumas kehilangan 70 %
pendonor.
”Pendonor khawatir kena Covid-19 sehingga terjadi penurunan pendonor dan stok berkurang karena 70 % dari pendonor sukarela berhenti mendonorkan darahnya,” ungkap Cahyo.
Sekarang secara perlahan para kelompok pendonor sudah mulai kembali mendonorkan darahnya, terutama dari instansi dan desa-desa. Untuk sekolah dan kampus belum aktif kembali.
Untuk stok darah, kata dia, saat ini ada 1.426 kantong darah. Sehari kebutuhan di Banyumas dan sekitarnya mencapai 246 kantong darah. Permintaan yang banyak sementara donornya kurang adalah untuk darah golongan A. Untuk golongan B dan O, tercukupi. (G23-1)