CILACAP – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di perairan dan Samudera Hindia selatan Jawa Tengah (Jateng), termasuk selatan Cilacap. Potensi tinggi gelombang di wilayah itu mencapai 2,5-4 meter.
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung, Cilacap, Rendi Krisnawan mengatakan, peringatan dini gelombang tinggu itu berlaku mulai 1 April sampai dengan 2 April 2021.
(Baca Juga: Awas! Sepanjang Kemarau Laut Selatan Bergelombang Tinggi…)
“Gelombang laut pada perairan dan Samudera Hindia selatan Cilacap, Kebumen, dan Purworejo berpeluang mencapai 2,5-4 meter, atau masuk kategori tinggi,” kata Rendi Krisnawan, Kamis (1/4).
Dia mengatakan, potensi gelombang tinggi itu juga berlaku di perairan dan Samudera Hindia selatan Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Rendi mengatakan, perbedaan tekanan udara yang signifikan dan mempengaruhi pola angin, sebagai salah satu penyebab terjadinya gelombang tinggi.
Saat ini di Benua Australia terdapat pusat daerah tekanan tinggi. Sedangkan di wilayah Indonesia, ada beberapa pusat daerah tekanan rendah.
Pihaknya memantau pusat daerah tekanan rendah di Indonesia tampak di laut Timor, NTT dan laut Andaman.
“Perbedaan tekanan yang signifikan itu menyebankan kecepatan angin yang tinggi,” kata dia.
Rendi menyampaikan, pada wilayah Indonesia bagian selatan secara umum angin bergerak dari arah barat daya-barat laut. Kecepatan angin antara 5 hingga 35 knot.
“Kecepatan angin yang tinggi itu kemudian memicu terjadinya gelombang tinggi,” kata dia.
(Baca Juga: Nelayan Cilacap Dilaporkan Hilang di Perairan Teluk Penyu)
Pihaknya mengimbau kepada pelaku aktivitas maritim untuk memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.
Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di sekitar perairan itu untuk waspada. (day-6)