CILACAP – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan, gelombang tinggi berpotensi terjadi di Samudera Hindia selatan Jawa, termasuk selatan Cilacap.
Prakirawan Cuaca BMKG di Cilacap, Rendi Krisnawan mengatakan, hal itu dipicu adanya tropical siclon “Claudia” 971 hPa di barat laut Australia.
“Hal itu dapat meningkatkan ketinggian gelombang mencapai 2,5-4 meter di Samudera Hindia selatan Jawa,” kata Rendi Krisnawan kepada Suara, Rabu (15/1).
Kemudian, lanjut dia, adanya sirkulasi ‘eddy’ di perairan barat Aceh. Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara, umumnya dari utaratimur laut dengan kecepatan 4-20 knot. Sedangkan di wilayah selatan Indonesia, dari barat daya sampai barat laut dengan kecepatan 4-25 knot.
Untuk kecepatan angin tertinggi terpantau selat Malaka bagian utara, Samudera Hindia bagian barat, laut Natuna, dan laut Arafuru. Kondisi itu mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.
“Untuk ketinggian gelombang 2,5-4 meter berpotensi terjadi di Samudera Hindia selatan Cilacap, Samudera Hindia selatan Kebumen, Samudera Hindia selatan Purworejo dan Samudera Hindia selatan Yogyakarta,” ujarnya.
Potensi gelombang tinggi di Samudera Hindia itu, diperkirakan masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan. Diharapkan, hal itu jadi perhatian risiko tinggi terhadap aktivitas pelayaran.
Pihaknya juga mengingatkan kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi untuk waspada. (tg-52)