CILACAP- Gelombang Samudera Hindia di Selatan Jawa berpotensi mencapai 6 meter, mengacu prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung, Cilacap, Rendi Krisnawan mengatakan, prakiraan gelombang sangat tinggi di Samudera Hindia itu berlaku mulai Jumat (29/1) sampai dengan Minggu (31/1).
“Gelombang setinggi 4-6 meter berpeluang terjadi di Samudera Hindia selatan Jawa Barat, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta,” kata Rendi Krisnawan, Jumat (29/1).
(Baca Juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi)
Tak hanya itu, gelombang tinggi juga berpotensi terjadi di perairan selatan Jawa, mulai dari selatan Jawa Barat, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Gelombang maksimum di perairan tersebut berpotensi mencapai 2,5-4 meter,” ujarnya.
Ia mengatakan, gelombang laut setinggi 4 meter masuk kategori tinggi. Kemudian gelombang yang mencapai 6 meter masuk kategori sangat tinggi.
Rendi menjelaskan, potensi tinggi gelombang dipengaruhi oleh pola sirkulasi angin. Bahwa pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari utara-timur. Kecepatan angin antara 5-25 knot.
Kemudian pola sirkulasi angin di wilayah selatan Indonesia umumnya bergerak dari barat-utara. Angin memiliki kecepatan 5-30 knot.
“Kondisi ini yang kemudian mempengaruhi tinggi gelombang di wilayah perairan itu,” katanya.
(Baca Juga: Gelombang Tinggi, Nelayan Cilacap Tidak Melaut)
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang melakukan aktivitas dan tinggal di pesisir sekitar area itu untuk waspada.
“Kami juga mengharapkan perhatian terhadap risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran,” pintanya. (day-)