MEMBACA buku memberikan banyak manfaat. Selain menambah wawasan dan ilmu, aktivitas membaca juga dapat menstimulasi mental, menambah memori otak dan juga melatih pikiran untuk fokus.
Sayangnya, aktivitas membaca buku sepertinya menjadi sesuatu yang unik di masa sekarang. Bahkan, banyak perpustakaan tak ubahnya hanya tempat untuk menyimpan buku. Orang lebih memilih bersama gawai daripada membaca buku. Dan kebiasaan itu bukan hanya terjadi pada orang dewasa, tapi juga sudah menjalar di kalangan anak-anak.
Kondisi itu juga menjadi salah satu kegelisahan mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Petambakan, Kecamatan Madukara.
“Kami prihatin melihat buku-buku di perpustakaan desa yang teronggok begitu saja. Jarang sekali ada kunjungan warga,” Nareswara, salah stau mahasiswa KKN.
Di sisi lain, dia bersama rekan-rekan melihat warga biasanya menghabiskan waktu luang dengan jagongan di sekitar rumah, terutama kaum ibu. Anak-anak juga cenderung bermain hanya di dekat rumah. Karenanya, mereka mencoba mendekatkan warga dunia literasi.
Cara yang dilakukan mahasiswa KKN Unsoed ini cukup unik. Gerobak yang biasa dibuat untuk berjualan dawet ayu, mereka sulap menjadi perpustakaan berjalan. Perpustakaan keliling yang diberi nama Gerobak Baca Soedirman tersebut siap menyambangi warga di perkampungan Desa Petambakan.
“Kami datangi ke setiap RT secara bergiliran. Ternyata responnya sangat bagus, banyak juga yang mau membaca,” jelas Nares.
Kepala Desa Petambakan, Herry Setyo Pranadi mengapresiasi kreativitas mahasiswa Unsoed di desanya. Menurutnya, warga Petambakan memang harus digenjot literasinya. Sehingga mampu meningkatkan kecerdasan warga.
“Program ini bagus sekali, dan perlu kami tindak lanjuti,” tuturnya.
Dikatakan, Petambakan adalah cikal bakal Kabupaten Banjarnegara. Sayangnya tidak banyak warga yang tahu dan sadar karena minimnya sumber dan bacaan mengenai hal itu. Karena itu, gerakan literasi tersebut bisa menjadi awal yang bagus dalam menumbuhkan kesadaran sejarah warga terhadap Desa Petambakan. (Castro Suwito-52)