Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
SUARA BANYUMAS
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Beranda Banyumasiana Purwokerto

Gerhana Matahari Jadi Sarana Sosialisasi Astronomi ke Masyarakat

APP Lakukan Pengamatan di Alun-alun Kota Purwokerto

Jumat, 27 Desember 2019
Topik Purwokerto
A A
MENGAMATI GERHANA MATAHARI: Anggota komunitas astronom amatir menggunakan teleskop atau teropong bintang saat menyaksikan gerhana matahari di Alun Alun Purwokerto, Kamis (26/12). (SB/Dian)

MENGAMATI GERHANA MATAHARI: Anggota komunitas astronom amatir menggunakan teleskop atau teropong bintang saat menyaksikan gerhana matahari di Alun Alun Purwokerto, Kamis (26/12). (SB/Dian)

FENOMENA gerhana matahari yang terjadi Kamis (26/12) siang, dimanfaatkan para Anggota Astronom Amatir Purwokerto (AAP), untuk menyosialisasikan tentang dunia atronomi kepada publik. Tak bisa dipungkiri, saat ini masih ada kalangan masyarakat yang mengkait-kaitkan fenomena alam tersebut, dengan hal-hal berbau negatif. Padahal fenomena alam seperti halnya Gerhana Matahari merupakan kejadian langka yang sudah ada siklusnya.

Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Riset AAP, Rosyid Ridho Al Hakim disela melakukan pengamatan Gerhana Matahari di Alun-alun Kota Purwokerto, Kamis (26/12) siang. Sedari pagi mereka telah mempersiapkan berbagai alat seperti halnya teleskop, kaca mata gerhana dan lainnya. Selain melakukan pengamatan, mereka ingin memberikan edukasi kepada masyarakat yang ingin menyaksikan secara langsung, proses terjadinya Gerhana Matahari di Purwokerto.

Karena, menurut Rosyid, gerhana matahari tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Karena jika memaksanakan diri melihat dengan mata telanjang, akan menimbulkan efek kebutaan.

BacaJuga

Viral Wisuda Ala Universitas di SMK Purwokerto, Ini Klarifikasi Sekolah dan Dinas Pendidikan

Pesert Half Marathon Purwokerto Kecewa Tarif Parkir Mahal

“Di sini kami mengedukasi kepada masyarakat, yakni yang ingin melihat fenomena gerhana matahari secara langsung. Kami sediakan kacamata gerhana maupun teleskop yang sudah dilengkapi filter, sehingga aman digunakan,” ungkapnya kepada SuaraBanyumas, Kamis (26/12)

Komunitas Astronomi

Pria berkacamata itu menuturkan, AAP merupakan komunitas astronomi yang berasal dari Kota Purwokerto. Komunitas ini telah dibentuk sejak tanggal 23 September 2015 oleh Kurniawan Dimas Aji Pratama, lulusan Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Di komunitas itu, mereka terus berupaya memberikan pemahaman kepada masyarakat, bahwa fenomena alam sudah ada siklusnya. Dari itu masyarakat dinilai perlu pemahaman mengenai hal-hal yang berkaitan dengan astronomi.

“Yang ingin kami edukasi sebetulnya hanya satu, jangan sampai ada lagi masyarakat yang menganggap, fenomena alam ini sebagai hal-hal yang negatif. Atau bisa dibilang mitos jowo, seperti gerhana contohnya (ada anggapan Matahari dimakan iblis). Karena itu memang bukan seperti yang dimitoskan. Karena sebetulnya untuk siklusnya sudah ada, yang di Atas (Tuhan) sudah mengatur. Cuman, berapa ratus tahun sekali untuk fenomena kejadiannya,” jelas Rosyid.

Disebutkan, hasil pengamatanya sejak fase pertama gerhana muncul, hingga berada di tengah-tengah terjadi sekitar pukul 12.45. Pihaknya berhasil mengabadikan detik-detik Gerhana Matahari tersebut. Pada kesempatan ini fenomena Gerhana Matahari tidak sampai menutup total seperti halnya terjadi pada 2017 lalu. Namun pada saat terjadi Gerhana Matahari pada kali ini memang langit sedikit meredup kemudian kembali terang. “Untuk awan juga sempet menutupi, tetapi hanya sebentar saja,” akunya. (M Abdul Rohman)

BagikanBagikanPinBagikanBagikanKirim
Sebelumnya

Luruskan Keyakinan tentang Gerhana Matahari

Selanjutnya

Pepanah Banyumas Meyakinkan

Artikel Lainnya

Driver Ojol Banyumas Raya Akan Kembali Gelar Aksi 20 Mei, Tuntut Keadilan Tarif dan Regulasi

UMP dan IMM Jateng Gelar Layanan Kesehatan Gratis bagi Penyintas Bencana di Brebes

Sorotan

Pilihan

Banyumasiana

Cerita & Jelajah

Topik

Serba - Serbi

Tren Digital

Inovasi & Teknologi
  • Profil
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat Ketentun
DMCA.com Protection Status
©2025 Suara Banyumas

Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan

© 2025 Suara Banyumas

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In