PURWOKERTO – Dampak pandemi Covid-19 hingga kini masih memaksa ratusan ribu pelajar di Banyumas belajar di rumah. Padahal sebagian besar guru dan sekolah belum memiliki kurikulum untuk mengajar dari rumah.
Akhirnya banyak pendidik yang tiba-tiba jadi “gagap mengajar” karena harus mengubah cara mengajar secara drastis dari tatap muka menjadi cara daring.
Problematika itu mengemuka dalam kegiatan bimbingan dan pelatihan (Bimlat) Profesional Guru, yang digelar Koordinator Wilayah Kecamatan Dinas Pendidikan (Korwilcam Dindik) Karanglewas khususnya Daerah Binaan 2 (Dabin 2).
Kegiatan digelar sejak Rabu (12/8) sampai Jumat (14/8). Bimlat penggunaan aplikasi Google dan penyusunan bahan ajar pembelajaran daring, bagi guru kelas rendah, kelas tinggi dan guru mata pelajaran tersebut dipusatkan di aula SDN Jipang Korwilcam Dindik Karanglewas.
Ketua Panitia Bimlat, Sumarso mengatakan, kegiatan ini dinilai penting untuk membekali para pendidik dengan pedagogi yang terkait erat dengan pemanfaatan teknologi.
Sumarso menyatakan, tujuan kegiatan ini adalah untuk menambah dan memperlancar kegiatan pembelajaran dalam jaringan (daring), yang sudah biasa dilaksanakan di lingkungan pendidikan di situasi Work From Office (WFO) saat ini.
Bimlat diikuti 44 guru, terdiri dari 4 orang perwakilan dari 11 sekolah dan dilaksanakan dengan protokoler lengkap sesuai standar World Health Organisation ( WHO ).
Pembelajaran Jarak Jauh
Kepala Dinas Pendidikan kabupaten Banyumas, Irawati menegaskan, pembelajaran di Kabupaten Banyumas masih Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau daring, belum tatap muka. Namun beliau juga mewanti – wanti, pembelajaran daring, jangan terlalu membebani siswa.
“Titik beratkan pembelajaran karakter pada siswa agar hidup bersih dan sehat,” tegasnya.
Koordinator Korwilcam Dindik Karanglewas, Panji Agus Triharso menyambut baik kegiatan Bimkat ini. Sebab selain bisa menambah keterampilan guru dalam pembelajaran daring.
“Semoga para guru bisa memanfaatkan Bimlat yang dengan sebaik – baiknya, untuk menambah ilmu dalam mengajar daring,” harapnya.
Salah satu peserta Bimlat, Solihin, kepala SDN Cibun, mengaku senang dan setuju sekali terhadap kegiatan ini. Sebab dengan bimlat ini sangat membantu guru dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) saat pandemi covid 19.
“Bimbingan dan pelatihan ini meningkatkan keterampilan dalam bidang Informasi Komputer dan Teknologi. Sehingga guru dapat meningkatkan dan mengefektifkan waktu dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ), di saat guru tidak diperbolehkan melakukan pembelajaran tatap muka secara langsung dengan siswa,” katanya. (G22-1)