PURWOKERTO – Pengelola Terminal Bulupitu Purwokerto menyatakan siap menghadapi bila angka Covid-19 mengalami kenaikan.
Saat ini pengelola tengah menunggu surat edaran dari Dinas Perhubungan terkait langkah-langkah yang dilakukan dalam menghadapi kenaikan kasus Covid-19.
Kordinator Satuan Pelayanan Terminal Bulupitu Purwokerto, Antonius Bayu S mengatakan, pihaknya tengah menunggu edaran dari Gugus Tugas Covid-19 Dinas Perhubungan. Kendati demikian, pada dasarnya pihaknya siap jika Covid-19 kembali merebak.
”Kami menunggu SE turun. Jadi kalau PPKM naik level, biasanya prokes lebih ketat dan kapasitas penumpang dibatasi hanya 50%,” ujarnya saat ditemui Rabu Pagi (9/02/2022).
Pria asal Yogyakarta itu mengatakan, saat pandemi jumlah penumpang dan bus mengalami penurunan hampir 50 %.
”Saat pandemi ada sekitar 250 bus AKAP. Kalau normal itu malah dua kali lipatnya. Untuk penumpang yang seharinya bisa 2.000 orang, kini paling 500-1000-an orang,” imbuhnya.
Penurunan paling drastis terjadi saat varian Delta melanda Indonesia pada tahun 2021. Kala itu pihaknya sudah menerapkan pengecekan menggunakan Genose.
Baca Juga : Tak Ada Pengetatan Penumpang di Terminal Bulupitu
Hal itu tak berselang lama ketika Genose dirasa cukup sensitif hasilnya, karena kondisi psikologis dari seseorang akan memengaruhi hasil tes.
Salah seorang penumpang bus rute Purwokerto-Jakarta mengaku tidak khawatir melakukan perjalanan luar kota menggunakan transportasi bus karena protokol kesehatan diterapkan dengan ketat.
”Tidak khawatir sih, kan juga prokes sudah ketat. Cuma tinggal kesadaran masyarakatnya saja,” ungkapnya.
Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di kawasan Terminal Bulupitu Purwokerto, pengelola menerapkan protokol kesehatan dan memasang Barcode PeduliLindungi dan terus mengimbau agar para penumpang menerapkan 3M.(mg02-7)