GENAP satu tahun, Sekolah Inspirasi Pedalaman (SIP) Banjarnegara hadir di Desa Pesangkalan, Kecamatan Pagedongan. Selama itu pula, puluhan sukarelawan SIP hadir dan membantu pendidikan anak-anak, khususnya siswa SD 2 Pesangkalan.
Namun, kehadiran sukarelawan SIP bukan hanya fokus pada pendidikan formal, tapi juga nonformal, menghadirkan tokoh isnpirator dan kecakapan hidup. Salah satunya, dengan mengajarkan mengelola poensi lokal berupa singkong yang melimpah di desa yang berbatasan dengan Kebumen dan Wonosobo tersebut.
“Sinkong tumbuh subur di Desa Pesangkalan, tapi belum dimanfaatkan secara optimal,” kata Ketua SIP Banjarnegara Maitsa Putri Shafa.
Karena itu, untuk menutup kegiatan SIP di Pesangkalan, dua hari Kamis-Jumat (23-24/1), digelar Hari Inspirasi dengan tema ‘Memanfaatkan potensi lokal sebagai simbol kesuksesan’. Pada Hari Inspirasi ini anak-anak dikenalkan dengan potensi lokal mereka melalui metode permainan kreatif.
Mereka dikenalkan tentang proses pembuatan singkong menjadi tepung mocaf melalui metode kreatif. Selain itu, anak-anak juga mempelajari berbagai macam olahan singkong.
“Kami berharap, kegiatan ini akan menambah semangat anak-anak Pesangkalan untuk meneruskan sekolah setinggi-tingginya, menjadi orang sukses yang dapat memanfaatkan sumber daya alam lokal yang ada disekitar mereka,” ujarnya.
Selain kepada anak-anak, di Hari Inspirasi, SIP juga mengajarkan kepada ibu-ibu wali murid tentang cara membuat olahan makanan dengan berbahan dasar tepung mocaf. Pada hari yang sama, juga digelar pemeriksaan kesahatan dan pengobatan gratis kepada masyarakat umum di Desa Pesangkalan. Di hari kedua, Sukarelawan SIP bersama dengan petani singkong belajar bersama membuat kompos, berbagi dan bertukar cerita bersama petani muda di Pesangkalan.
Koordinator lapangan SIP di Pesangkalan, Ahmad Ghazali menambahkan, pihaknya bekerja sama dengan Rumah Mocaf Banjarnegara, Kampung Dongeng Banjarnegara, RSUD Banjarnegara, Ikatan Apoteker Indonesia Banjarnegara, dan Rumah Baca Komunitas Banjarnegara. Pihaknya berharap program SIP Banjarnegara dapat mengaktifkan seluruh komponen masyarakat untuk bersatu dalam meningkatkan kesadaran masyarakat Banjarnegara terhadap pendidikan dan potensi lokal yang melimpah. (Castro Suwito-37)