PURWOKERTO – Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nasir, meresmikan penggunaan gedung Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Banyumas, Minggu (19/1). Dalam peresmian itu, juga dihadiri Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah Akhmad Tafsir.
Dalam kesempatan itu Haedar merespons positif, bahkan menyatakan bangga dengan gedung
PDM yang cukup megah dan membanggakan.
“Ini membanggakan, karena ini hasil dari mandiri dari seluruh kekuatan persyarikatan kita PDM bersama UMP yang menggambarkan semangat untuk terus berkiprah yang terbaik
bagi umat, bangsa, dan negara,” katanya.
Haedar berpesan, gedung tersebut harus dijadikan pusat gerakan bukan hanya sebagai kantor.
Dinamika Kemajuan
Sebagai pusat gerakan, katanya, melalui gedung itu dinamika kemajuan Muhammadiyah, kemajuan umat, kemajuan dalam bermasyarakat itu lahir.
“Kerena itu, kami juga percaya, para pimpinan, dipersyarikatannya maupun majelisnya, ortomnya itu bisa betul-betul memiliki daya hidup untuk membawa Muhammadiyah ini membawa misi dakwah dan tajdid untuk kemajuan bangsa,” pesannya.
Ketua Umum PDM Banyumas Ibnu Hasan mengatakan, tahun 1920 atau delapan tahun setelah berdiri Muhammadiyah di Yogyakarta pada tanggal 18 November 1912, KH Ahmad Dahlan hadir ke Purwokerto untuk memperkenalkan Muhammadiyah.
Pada waktu itu, lanjut dia, langsung mendapat respons dari para aktivis atau tokoh muslim Purwokerto. Menurutnya, hingga tahun 1939 Muhammadiyah Purwokerto yang kemudian berubah nama menjadi Konsul Muhammadiyah Banyumas berkembang dengan sangat pesat memiliki 11 cabang dan 50 grup (ranting).
“Ini membentang di empat wilayah karesidenan Banyumas, yakni meliputi Cabang Muhammadiyah Purwokerto, Tinggarjaya, Purbalingga, Cilacap, Banjarnegara, Batur, Banyumas, Ajibarang, Bukateja, Sokaraja, dan Sumpiuh,” paparnya.
Terkait pembangunan gedung PDM, Ibnu Hasan menjelaskan, seluruhnya merupakan dana swadaya Muhammadiyah.
“Peruntukan untuk kantor PDM dan Lazismu serta KBIH Muhammadiyah, SM Corner. Kantor selatan (Tanjung) untuk pusat kegiatan majelis dan lembaga serta ortom daerah. Aula gedung PDM kami beri nama Aula Abu Dardiri,” katanya. (G22-37)