CILACAP- Harga jual cabai merah keriting di Pasar Majenang, Kabupaten Cilacap menembus Rp 80 ribu per kilogram, menjelang libur Libur Natal 2020 dan tahun baru 2021 (Nataru).
Harga jual cabai merah keriting itu naik, ketika dibandingkan dengan sepekan lalu. Seorang pedagang di pasar Majenang, Yayat Ruhiyat mengatakan, harga jual bumbu dapur pada pekan lalu Rp 45.000 per kilogram.
Harga jual cabai rawit merah juga naik. Yayat mengatakan, harga jual yang semula Rp 40.000, saat ini naik menjadi Rp 60.000 per kilogram.
(Baca Juga: Komoditas Cabai Sumbang Deflasi Cilacap)
Adapun perkembangan harga cabai keriting hijau dalam satu pekan ini stabil, Rp 25.000 per kilogram. Sedangkan harga cabai rawit hijau saat ini Rp 35.000 per kilogram.
“Harga jual cabai yang naik drastis itu cabai merah keriting dan rawit merah,” kata Yayat Ruhiyat, Sabtu (19/12).
Sementara itu, harga jual bawang di pasar itu cenderung stabil dalam sepekan ini. Para pedagang umum menjual bawang merah Rp 28.000 dan bawang putih Rp 25.000 per kilogram.
Pasokan Berkurang
Dia berpendapat, naiknya harga cabai akibat pasokan berkurang. “Hal itu karena gagalnya panen petani akibat curah hujan tinggi yang mengguyur,” kata dia.
Kepala Pasar Majenang, Paino membenarkan naiknya harga jual cabai di pasar itu. “Betul, harga jual cabai sedang naik,” kata Paino, Minggu (20/12).
Ia mengatakan, naiknya harga jual cabai karena pengaruh stok di tingkat pedagang. Stok cabai di Pasar Majenang umum berasal dari daerah Wonosobo, Jawa Tengah dan Garut, Jawa Barat.
(Baca Juga: Stok Lokal Tunjang Stabilitas Harga Cabai)
Pedagang juga menyetok cabai produksi petani lokal Majenang dan sekitarnya. “(Tanaman) cabai yang lokal, saya lihat banyak yang rusak atau mati karena pengaruh curah hujan,” kata dia. (day-)
Diskusi tentang artikel