CILACAP – Harga jual ikan gabus di sejumlah pasar tradisional wilayah Cilacap bagian barat, belakangan ini melambung tinggi. Hal itu dipicu terbatasnya stok, di tengah tingginya kebutuhan konsumen.
Di Pasar Desa Karangpucung, Kecamatan Karangpucung, harga jual ikan gabus menembus Rp 100.000 per kilogram. Harga jual itu naik, karena sedianya berkisar Rp 70.000- Rp 80.000 per kilogram.
“Sekarang sampai Rp 100.000 per kilogram. Itu saja stoknya langka,” kata seorang penjual ikan di Pasar Desa Karangpucung, Mugi, ditemui SuaraBanyumas, Rabu (5/2).
Disampaikan, tingginya harga jual ikan karnivora ini sudah terjadi dari tingkat pemasok. Karena itu, harga jual di tingkat pedagang mengikuti.
“Dari tingkat pemasok saja harganya sudah naik. Stok ikannya juga langka, karena dalam membudidayakan ikan gabus itu tidak gampang,” kata dia.
Penjual ikan lainnya, Dede Sawiyem mengatakan, stok ikan gabus umumnya berasal dari lokal Cilacap. Sejauh ini, tingkat kebutuhan konsumen cukup banyak. Namun, karena stoknya langka, harga jual jadi naik.
“Kebutuhan konsumen pasar akan ikan ini tidak sebatas kegemaran mengonsumsi. Sebagian ada yang untuk keperluan pengobatan,” kata Dede Sawiyem, yang juga berjualan di Pasar Desa Cinangsi, Kecamatan Gandrungmangu dan Pasar Cimanggu.
Sementara itu, harga komoditas sejenis lainnya relatif stabil. Seperti ikan bawal berkisar Rp 23.000 per kilogram. Kemudian harga jual ikan lele Rp 22.000, ikan mas Rp 35.000 dan mujaer Rp 35.000 per kilogram. (tg-52)
Diskusi tentang artikel