Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
SUARA BANYUMAS
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Beranda Banyumasiana Purbalingga

Hari Ini Polres Pertemukan Perwakilan PP dan GMBI

Sabtu, 28 September 2019
Topik Purbalingga
A A
AMANKAN AKSI : Petugas keamanan mengamankan aksi ormas PP di Stadion Goentoer Darjono Purbalingga, Sabtu (14/9) sore yang akan bergerak ke markas ormas GMBI. (37) (SB/Ryan )

AMANKAN AKSI : Petugas keamanan mengamankan aksi ormas PP di Stadion Goentoer Darjono Purbalingga, Sabtu (14/9) sore yang akan bergerak ke markas ormas GMBI. (37) (SB/Ryan )

PURBALINGGA – Ormas Pemuda Pancasila (PP) Purbalingga bersitengang dengan ormas Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Distrik Purbalingga, Sabtu (14/9) malam.

Perkelahian antara anggota dua ormas itu di salah satu tempat karaoke disebut-sebut sebagai penyebabnya.

Dari pantauan di lapangan, sekitar 250 anggota PP bergerak membawa bilah bambu dan kayu dari Jalan Kopral Tanwir menuju Sekretariat GMBI Jalan Soekarno-Hatta, sekitar pukul 23.30 WIB.

BacaJuga

Warga Bersemangat Ngabuburit Sambil Mancing Gratis 200 Kg Ikan di Kali Pule

Goa Lawa Purbalingga

Petualangan Seru di Bawah Tanah; Menjelajahi Keindahan Goa Lawa Purbalingga

Petugas keamanan memblokadir Jalan Soekarno-Hatta dan jalan arah menuju sekretariat GMBI seperti di perempatan Banteng, Kedungmenjangan, dan Mewek.

Selain itu, Polisi juga meminta konsentrasi massa anggota GMBI di kantor sekretariat dibubarkan untuk menghindari benturan.

Kasi Ketertiban Umum (Tibum) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Purbalingga, Sutiono mengungkapkan, awal konflik itu berawal dari perkelahian anggota dua ormas tersebut di lokasi hiburan Karaoke Pasific pada 4 September lalu. Anggota GMBI kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polres Purbalingga.

Sekitar Pukul 15.30 WIB, sekitar 250 anggota PP berkumpul di Stadion Goentoer Darjono yang dikoordinatori Heri Warsito alias Wawang. Sejam kemudian, mereka bergerak menuju kantor sekretariat GMBI.

Tujuannya untuk bertemu dengan Ketua GMBI Distrik Purbalingga Besar Riyono agar mencabut laporan Polisi tersebut. Namun sekretariat dalam keadaan tutup.

Kapolsek Purbalingga, AKP Subagyo dan Kasat Sabhara, AKP Suswanto yang mengamankan aksi massa memberi arahan agar perwakilan PP Purbalingga melakukan mediasi di Polres Purbalingga. Massa kemudian membubarkan diri.

Adapun hasil mediasi, perwakilan PP Purbalingga dan GMBI Distrik Purbalingga akan dipertemukan di Polres Purbalingga pada, Senin (16/9) mendatang untuk menyelesaikan masalah tersebut. PP tidak akan melakukan pergerakan dan akan mengikuti peraturan yang berlaku.

Namun, ratusan anggota PP kembali berkumpul di Jalan Kopral Tanwir, Purbalingga pada pukul 21.00 WIB dan melakukan pergerakan.

Koordinator aksi PP, Heri Warsito mengatakan pihaknya mendapat laporan ada konsentrasi massa di Sekretariat GMBI. Beberapa voice note dengan nada mengancam juga diterima oleh anggota PP.

“Ada voice note ataupun beberapa hal yang masuk ke Pemuda Pancasila, akan ada perang, menyatakan perang dengan Pemuda Pancasila,” katanya.

Wawang melanjutkan, merespon penekanan tersebut, PP berkumpul untuk mengembalikan marwah organisasi. Apalagi, menurutnya ada pergerakan anggota GMBI dari luar daerah.

“Kami menuntut, satu, bubarkan GMBI. Dua, selesaikan kasus perselisihan secepat mungkin, tidak ada ke ranah pengadilan. Kalau sudah seperti ini kami mengangkat tangan untum berjuang bagaimama mengembalikan nama baik Pemuda Pancasila,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua GMBI Distrik Purbalingga, Besar Riyono mengatakan masalah tersebut di luar kelembagaan. Perselisihan merupakan tanggung jawab pribadi.

“Karena sudah dilaporkan, menjadi hak prerogatif pelapor. Mau mediasi seperti apa pun, monggoh dengan pihak pelapor. Dari lembaga kita tidak bisa mengintervensi,” katanya.

Besar meminta agar masing-masing anggota ormas bisa bersikap dewasa. Tidak semua persoalan harus diselesaikan dengan mengumpulkan massa.

“Kita belajar, kita taati proses hukum yang berlaku. Kita jaga stabilitas Purbalingga yang lebih kondusif. Mari bersama-sama antar lembaga, antar ormas, saling rangkul untuk kemajuan Purbalingga,” katanya. (H82-37)

BagikanBagikanPinBagikanBagikanKirim
Sebelumnya

Bimbingan Perkawinan Diperlukan Remaja

Selanjutnya

Andji Akan Meriahkan FGS

Artikel Lainnya

Mahasiswi Apoteker Asal Purbalingga Jadi Lulusan Terbaik UNPAD, Peraih Dexa Medica Award 2025

Lelang Keris Dibuka dengan Harga Fantastis Hingga Puluhan Juta

Sorotan

Pilihan

Banyumasiana

Cerita & Jelajah

Topik

Serba - Serbi

Tren Digital

Inovasi & Teknologi
  • Profil
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat Ketentun
DMCA.com Protection Status
©2025 Suara Banyumas

Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan

© 2025 Suara Banyumas

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In