PURWOKERTO-Hasil tes swab 50 anggota DPRD Banyumas dan 14 pejabat struktural sekretariat Dewan dinyatakan negatif semua. Sehingga sejumlah agenda kegiatan wakil rakyat, terutama kegiatan luar daerah masih bisa dilanjutkan atau tidak dilarang.
“Hasilnya diumumkan kemarin (Minggu-red), dan semua negatif, tapi kami tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat untuk kegiatan-kegiatan yang masih berlangsung,” kata Ketua DPRD Banyumas, dr Budhi Setiawan, Senin (7/12).
Sebelumnya, kata dia, di internal DPRD dan bagian sekretariat sudah sepakat jika ada yang positif Covid-19, maka harus stanby di wilayah dan kegiatan keluar daerah maupun yang mengundang orang dalam jumlah banyak dihentikan.
“Kegiatan yang tersisa tetap diselesaikan, karena ini juga bagian dari pelaksanaan fungsi kita sebagai wakil rakyat. Namun kita menekankan protokol kesehatan tetap ketat dilaksanakan. Karena kita tidak bisa memprediksi, sekarang hasilnya negatif ke depan bisa saja positif,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya.
Sejumlah agenda kegiatan DPRD sampai akhir tahun yang bakal dilaksanakan, di antaranya studi komparatif empat komisi di sejumlah kementerian. Kemudian kegiatan panitia khusus (Pansus) empat raperda, dan penutupan masa sidang.
(Baca Juga: 50 Anggota DPRD Banyumas dan 14 Struktural Setwan Jalani Tes Swab)
“Untuk penutupan masa sidang ketiga, semula oleh badan musyawarah dijawalkan terakhir tanggal 23 Desember, karena waktu itu ada pengumuman pemerintah ada libur panjang. Karena sekarang dicabut, ya kita kembali ke jawal normal. Penutupan masa akhir sidang ketiga dijawalkan 30 Dsember,” ujar wakil rakyat dari PDI-P ini.
Protokol Kesehatan
Terkait penyebaran Covid-19 yang terus meningkat, Budhi mengingatkan agar semua komponen masyarakat untuk selalu patuh terhadap protokol kesehatan.
Upaya menekan angka positif dan kematian harus digencarkan, mengingat orang tanpa gejala (OTG), tidak bisa diiindetifikasi secara jelas. Padahal mereka berpotensi menularkan jika ada gejala dan indikasi positif.
“Meski saya sekarang di DPRD, saya ini kan juga dokter dan pernah lama di eksekutif, jadi paham bagaimana menghadapi kondisi seperti ini, sehingga komunikasi dengan bupati, wakil bupati, kepala dinkes dan tim satgas harus inten saya lakukan. Ini kan bagian dari tugas pengawasan DPRD pula,” katanya.
Pengawasan terhadap kinerja penanganan Covid-19 oleh eksekutif tetap dilaksanakan, lanjut Budhi, karena mereka merupakan pengguna anggaran terbesar penanganan Covid-19. (aw, san-2)