MREBET – Jembatan gantung di atas Sungai Klawing yang menghubungkan Desa Sindang Kecamatan Mrebet dengan Desa Banjaran Kecamatan Bojongsari, untuk sementara ditutup. Pasalnya jembatan beralas papan kayu itu rapuh dan ambrol.
Kades Sindang, Mukhlisi, Rabu (5/2) mengatakan, kerusakan jembatan itu diketahui sejak Senin (3/2) lalu. Sejumlah papan kayu alas jembatan rapuh dan ambrol.
“Karena membahayakan kendaraan atau warga yang menyeberang, jembatan gantung kami tutup total. Belum tahu sampai kapan,” katanya.
Penutupan hanya ditandai dengan palang bambu dan tulisan. Tujuannya untuk mencegah warga melewati jembatan tersebut. Namun demikian, masih ada warga yang nekat jalan kaki menyeberang lewat jembatan itu.
Dengan ditutupnya jembatan ini, otomatis menambah dua sampai tiga kali lipat waktu tempuh warga Sindang yang akan ke kota kecamatan atau ke kota Purbalingga. Sebab mereka harus memutar melewati sejumlah desa.
Kapolsek Mrebet, Iptu Edi Surono menambahkan, beberapa papan kayu yang ambrol tersebut sudah diperbaiki dengan mengikatnya menggunakan tali. Namun demikian, untuk kendaraan roda dua dilarang melintas, sedangkan pejalan kaki masih diperbolehkan.
“Bila memang sangat membahayakan, maka jembatan akan ditutup total. Sebab papan kayu lain kemungkinan masih banyak yang rapuh,” imbuhnya.
Jembatan tersebut dibangun pada 1995-1995 oleh Pemprov Jateng. Pada 2005, jembatan pernah ambrol dan diperbaiki. Warga meminta agar pemerintah mengganti jembatan tersebut dengan jembatan permanen. (H82)
Diskusi tentang artikel