PURWOKERTO-Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) melalui Kelembagaan Amal Usaha Kampus menggandeng Pertamina dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam mengoptimalkan potensi desa dan memberdayakan masyarakat desa di masa pandemi melalui pembukaan Pertashop.
Gerakan membangun desa ini sebagai bagian dari upaya untuk bangkit dari kondisi pandemi Covid-19, terutama pemuliohan ekonomi.
Rektor UMP, Dr Jebul Suroso mengatakan, program yang saat ini dilaksanakan adalah kerjasama dengan Pemerintah Desa Kaliabgor Kabupaten Banyumas melalui membangun Pertashop dan usaha pendamping lain. Usaha yang dijalankan ini hasil kerjasama CV Insan Madani Energi dan Pertamina.
“Upaya UMP untuk membangun desa ke depan arahnya untuk pengabdian, mendekatkan kebutuhan BBM ke masyarakat serta kemitraan lingkungan masyarakat sekitar,” kata Dr Jebul, usai penandatanganan nota kespehaman (MoU) dan peluncuran Pertashop bersama Bupati Banyumas Achmad Husein, di Desa Kalibagor, Selasa (16/2/2021).
Menurutnya, ke depan juga diarahkan untuk target pengelolaan bisnis dengan hasil yang bermanfaat untuk banyak pihak. Dengan Pertamina, dia berharap bisa mengembangkan di lokasi-lokasi lain (desa), sehingga kemanfaatan dan siar amal usaha UMP ke masyarakat makin banyak.
“Pertama kita pilih di sini, karena titik lokasi ini sudah sesuai rekomendasi dari Pertamina. Di samping itu lokasinya juga strategis dan ramai karena berada di jalur jalan tembus ke Banyumas,” jelasnya.
(Baca Juga : 2.410 Mahasiswa Baru UMP Dibekali Kemampuan Softskill )
Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan, kemanfaatan kemitraan usaha tersebut harus bisa berdampak langsung ke masyarakat setempat. Terutama penyerapan tenaga kerja dan menumbuhkan perekonomian baru di wilayah desa atau pinggiran. Karena ini bermitra dengan bumdes setempat, kata dia, maka bisa mendorong untuk pengembangan potensi usaha lainnya ke depan.
“Minimal kalau satu titik pertashop ini bisa menyerap tujuh tenaga kerja. Belum lagi kalau dikembangkan jenis usaha pendukung. Di Banyumas ada 331 desa kelurahan. Kalau 50 persennya saja bisa dilaksanakan pola kemitraan seperti ini, bisa membantu pemerintah untuk penyerapan tenaga kerja dan peningkatan pendapatan ekonomo,” kata bupati.
Sales Branch Manager (SBM) Pertamina Rayon IV Area Tegal, Adeka Sangtraga Hitapriya mengatakan, untuk mendukung gerakan membangun desa dengan pola kemitraan ini,
pihaknya manargetkan setiap bulan bisa diluncurkan sekitar enam titik lokasi baru Pertashop. Namun semua itu, kata dia, kembali kepada kesiapan mitra, seperti UMP yang menggandeng Insan Madani Negeri.
“Untuk nasional, setahun ditargetkan bisa terbangun dan diluncurkan sekitar 10 ribu pertashop Pertamina masuk ke desa-desa. Di Banyumas sendiri, sampai saat ini sudah ada sembilan lokasi. Yang penting dari aspek bisnis lokasinya masuk di wilayah desa. Jangan sampai kalau sudah jalan mitra jadi terbengkalai,” katanya.
Kepala Desa Kalibagor Slamet Riyanto mengatakan, berdiri usaha kemitraan ini bisa menjadi magnet ekonomi bagi masyarakat, khusus di desanya. Rintisan usaha yang dikelola Bumdes Kusuma Mukti bersama CV Insan Madani Energi ini, salah satu potensi yang sedang dikembangkan.
Potensi unit usaha lain yang juga sedang dijalankan, seperti toko serba ada (toserda), kemudian grosir, desa wisata serta pengelolaan pasar desa. ‘Dengan jejaring sosial yang kita jalankan seperti ini, kita berusaha untuk bisa menjadi desa mandiri dan pemulihan ekonomi akibat dampak pandemi Covid-19,” katanya. (aw-3)