CILACAP– Komisi A DPRD Cilacap, Senin (3/8) mengundang para camat dan sejumlah unsur pemerintahan terkait di lingkungan Setda Cilacap. Hal itu untuk klarifikasi, atas viralnya video berisi rekaman para Camat di Kabupaten Cilacap yang seolah mendapatkan kendaraan dinas berupa pesawat terbang.
Klarifikasi digelar di ruang rapat DPRD Cilacap lantai I. Semua camat yang diundang, hadir. Sejumlah pejabat di lingkungan Setda Cilacap juga hadir, termasuk Asisten Pemerintahan dan Kesra, Dian Setyabudi.
Ketua Komisi A DPRD Cilacap, Mitra Patriasmoro mengatakan, sikapnya mengundang pihak eksekutif tersebut sesuai kapasitasnya dalam hal pengawasan. “Jadi kami meminta klarifikasi dari para camat, terkait video di Bandara Tunggul Wulung yang kemudian viral tersebut,” kata Mitra Patriasmoro usai acara.
Dari klarifikasi yang dilakukan, lanjut dia ternyata video itu hanya guyonan dan tidak ada unsur kesengajaan. “Dari penyampaian para camat, termasuk dari Asisten Pemerintahan, itu tidak ada unsur kesengajaan, itu guyonan,” katanya.
Namun demikian, pihaknya mengingatkan kepada para camat untuk lebih berhati-hati dalam bertindak. Karena sesuai kapasitas, mereka merupakan pejabat pemerintahan yang tindakannya menjadi perhatian publik.
“Kita sebagai penyelenggara pemerintahan, termasuk eksekutif, DPRD, termasuk camat, merupakan pejabat publik yang disorot oleh masyarakat. Segala tindakan dan aktivitanya jadi perhatian masyarakat,” kata dia.
Camat, lanjut dia sebagai petugas pemerintahan, sekaligus kepanjangan tangan dari bupati di wilayah. Dalam kapasitasnya, camat diharuskan melaksanakan dan menjaga kinerja, termasuk tindakannya.
Jangan Terulang
Karena itu, lanjut dia kejadian itu ke depan jangan sampai terulang kembali. “Jadi harus menjadi perhatian khusus, supaya jangan sampai terulang kembali,” ujarnya.
Pihaknya juga meminta kepada pihak eksekutif untuk aktif melakukan pembinaan dan evaluasi jajarannya, tidak terkecuali para camat. “Yang jelas sudah ada klarifikasi, ada penjelasan, ada permintaan maaf, sehingga clear,” kata dia.
(Baca Juga: Heboh Camat di Cilacap dapat Inventaris Pesawat, Begini Klarifikasinya)
Sementara itu, terkait video tersebut, Dian Setyabudi mengatakan hanya guyonan dari para camat. Dia menegaskan, bahwa hal itu tidak ada unsur kesengajaan.
“Jadi, itu hanya mimpinya camat. Tidak ada niatan sedikitpun, dari camat untuk membuat seperti itu, kemudian menjadi viral. Tidak ada (niatan) sama sekali,” kata Dian Setyabudi, saat dimintai keterangan oleh sejumlah wartawan, usai acara.
Dia juga menyampaikan, bahwa pose atau selfie itu untuk konsumsi sendiri. “Tetapi kalau guyonannya itu menjadi viral, kemudian ada yang mungkin kurang berkenan, saya atas nama pemerintah daerah dan teman-teman camat mohon maaf,” kata dia, seraya mengakui, bahwa akses dan perkembangan media sosial saat ini sangat cepat.
Sebelumnya, video yang berisi rekaman para Camat di Kabupaten Cilacap seolah mendapatkan kendaraan dinas berupa pesawat terbang, viral. Dalam video yang beredar di media sosial, digambarkan adegan seolah para camat sedang melakukan serah terima pesawat terbang. Para camat juga berpose di samping pesawat-pesawat yang terparkir di bandara.
Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji saat dikonfirmasi mengatakan, kejadian bermula saat kegiatan lari pagi di sekitar runway bandara (Bandara Tunggul Wulung-red) Sabtu lalu. Menurutnya video itu hanya merupakan candaan dari para camat.
“Video yang viral itu tidak lengkap, ada yang dipotong, di video asli bagian ujung ada kata mimpi,” ucapnya ditemui seusai menghadiri kegiatan Sosialisasi Pengelolaan dan Operasional Perikanan Tangkap dalam Rangka Penanggulangan dampak Covid-19 di PPSC, Senin (27/7). (tg,K17-)