SIGALUH – Setelah menghilang selama empat hari, MR (13) warga Desa Prigi Kecamatan Sigaluh ditemukan tewas di tengah kebun durian pada Senin (3/2) malam. Jasad korban yang masih kelas 3 SD tersebut ditemukan dalam timbunan sampah dedaunan dengan beberapa luka di bagian leher.
Ayah korban, Bikam Sukamto mengungkapkan, MR terakhir terlihat pada Jumat (31/1) sore. Anak kelima dari 8 bersaudara tersebut pamit untuk pergi bermain. Namun hingga malam hari, anaknya tidak kunjung pulang.
“Kami dari keluarga dan warga bersama-sama mencarinya, tapi tidak ketemu dan melaporkan kepada polisi,” katanya, ditemui di rumahnya di Dukuh Kenteng, Desa Prigi, Kecamatan Sigaluh, Selasa (4/2).
Dikatakan, jasad anaknya ditemukan pada malam keempat pencarian, Senin (3/2) sekitar pukul 21.00. Kematian anaknya dinilai tidak wajar, karena ada sejumlah tanda-tanda kekerasan. Karena itu, dia meminta polisi untuk mengungkap kasus ini hingga tuntas.
“Saya orang kecil tidak tahu apa-apa tetapi saya minta siapa pun dia pelakunya harus dihukum seadil-adilnya,” tuturnya.
Kasatreskrim Polres Banjarnegara AKP Agung Setyo Budi mengatakan, jasad korban ditemukan dalam kondisi tertimbun sampah dan rerumputan. Dari identifikasi di lokasi kejadian perkara, kematian korban diduga tidak wajar.
Hal tersebut ditandai dengan adanya luka bekas cekikan dan sayatan benda tajam di bagian leher. “Kami masih menunggu hasil autopsi selengkapnya dari RS Margono,” katanya.
Berkaitan dengan kasus tersebut, lanjut Agung, pihaknya sudah mengamankan salah seorang tetangga korban, berinisial KR. Pihaknya masih mendalami keterangan dari yang bersangkutan dan sejumlah saksi serta beberapa alat bukti yang ditemukan.
“Kami masih punya waktu 1 kali 24 jam untuk mendalami, jika alat bukti sudah mencukupi baru ada penetapan tersangka. Hari ini, olah TKP terkendala cuaca karena hujan deras,” jelasnya. (K36-)