PURBALINGGA – Grup keroncong asal Kabupaten Purbalingga, Harmoni Kerontjong Moeda (HKM) menggelar konser virtual, di Gedung PGRI Purbalingga, Sabtu (14/11) malam.
Acara bertajuk ‘Poerbalingga Poenya Kerontjong Moeda’ itu menjadi bukti bahwa seniman Purbalingga tidak berhenti berkarya meski di tengah pandemi Covid-19.
Ketua HKM sekaligus music director pada konser itu, Canggih Pinalti (31) mengatakan, konser virtual tersebut digelar atas dukungan penduh dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) RI melalui program Fasilitasi Bidang Kebudayaan (FBK) Tahun 2020.
Menurutnya, meski di tengah pandemi Covid-19, namun bukan menjadi hambatan untuk terus berkreasi. Karena itu dia mengajak kawan-kawan yang konsen dalam berkeroncong untuk tetap berkarya.
(Baca Juga : Katasapa dan HKM Lolos Program FBK Kemendikbud)
“Walaupun pandemi, sebagai kreator seni jangan sampai putus berkarya. Ini yang membuat saya semangat untuk mencoba mengaktifkan temen-temen lagi, ayo kita berkarya lagi dengan protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah,” kata pria yang akrab disapa Ichank ini.
Keroncong orkestra itu merupakan konser yang terbesar di Purbalingga di saat pandemi Covid-19 meskipun digelar secara virtual dan tanpa penonton.
“Sebelumnya kami memang virtual, kawan-kawan bermain alat musik direkam satu per satu, kami kumpulin. Tapi kalau kali ini, luar biasa,” imbuhnya.
Virtual
Dalam konser malam itu, menampilkan 50 musisi. Sebagian besar merupakan musisi Purbalingga. Namun pihaknya juga menggandeng sejumlah musisi dari luar kota. Antara lain dari Purwokerto dan Yogyakarta. Hal itu sebagai salah satu cara untuk terus mengenalkan keroncong asal Purbalingga ke antero Indonesia.
Pada malam itu, 12 lagu dari berbagai genre musik diramu dan ditampilkan dalam satu wadah keroncong. Dengan formasi sentro orkestra mereka membawakan berbagai jenis musik dari mulai keroncong klasik, keroncong jenaka, keroncong pop hingga keroncong milenial.
Sementara itu, Marlisa Reny dari Sekretariat Fasilitasi Bidang Kebudayaan (FBK) Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud RI mengatakan, Pusat Pendidikan dan Kebudayaan, khususnya Dirjen Kebudayaan, sangat mendukung seniman dan budayawan di daerah untuk lebih aktif lagi berkarya di masa pandemi.
(Baca Juga : Katasapa Gelar Workshop dan Pentas Teater)
“Karena itu, kami memberikan bantuan ke mereka dengan program Fasilitasi Bidang Kebudayaan. Tujuannya agar lebih mencintai budaya Indonesia,” katanya.
Harus diakui, karena pandemi ini akhirnya harus membatasi tamu atau penonton. Tapi pihaknya memberi keleluasaan para seniman untuk menampilkan karya secara streaming atau virtual.
“Itu bagus sekali, menunjukkan bahwa teknologi juga makin canggih. Walaupun di daerah, tapi mereka bisa mengikuti dimana saja di Indonesia. Apalagi acaranya mas Ichank, ini kawula mudanya aktif sekali,” katanya. (ri-4)