PURWOKERTO – Sebanyak 50 anggota dan pimpinan DPRD Kabupaten Banyumas dan 20 pejabat struktural di lingkungan sekretariat DPRD, mendapatkan pelatihan khusus tata cara mengikuti acara atau kegiatan jamuan makan berstandar internasional atau table manner, di Kamandaka Ballrom, Hotel Aston Imperium Purwokerto, Selasa (7/1).
“Table manner merupakan tata cara, sopan santun serta etika dalam mengikuti suatu jamuan makan dengan tata cara Internasional,” kata Director of Sales and Marketing Hotel Aston Imperium Purwokerto, Nely Shagara, di sela-sela kegiatan tersebut.
Pelatihan diawali dengan penjelasan tim dari Aston. Mengenai pentingnya table manner, kemudian mereka dilatih menunjukkan etika dalam tata cara makan. Peserta d lebih dulu dijelaskan mengenai jenis-jenis peralatan makan dan penggunaanya.
Kemudian tata cara makan dan minum, dan etika ketika makan dan minum secara internasional secara detail dan dipraktikan bersamaan makan siang.
Menurut Nelly, makanan yang disajikan berurutan, mulai dari hidangan pembuka berupa , Fruit Tuti Salad, Mushroom Cream Soup with crispy puff stik, Dress Of Chicken Steak untuk hidangan utama, dan banana caramel sebagai hidangan penutup. Dari menu yang disajikan, katanya, merupakan menu Western yang biasa di ajikan pada acara jamuan makan Internasional.
Selain praktik langsung, lanjut dia, peserta juga mendapatkan istilah istilah asing dalam table manner sehingga peserta familiar dengan istilah jamuaan makan. Setelah ikuti pelatihan, peserta mendapat sertifikat resmi.
“Etika dalam tata cara sangat penting, apalagi untuk pejabat daerah yang sering ada kegiatan dengan tamu tamu penting. Harapannya setelah mengikuti pelatihan mereka nanti terbiasa dengan istilah table manner dan rangkaian yanga da di dalamnya,” terangnya.
Banyak Permintaan
Lebih lanjut Nelly mengatakan, program pelatihan ini sebenarnya sudah berjalan sejak tahun 2012 lalu sejak hotel bertaraf internasional ini beroperasi. Banyak permintaan dari perusahan-perusahaan, perbankan, sekolahan, kampus, komunitas maupun pemerintahan yang melaksanakan kegiatan ini.
Untuk kalangan pejabat publik, seperti anggota DPRD, kata dia, di Banyumas, termasuk baru, karena baru kali ini dilaksanakan.
“Permintaan sebulan hampir tujuh kali pelatihan seperti ini. Tapi ini karena khusus pejabat, kita berikan yang lebih spesial. Karena mereka pasti akan mempraktikan jamuan-jamuan makan seperti ini. Misalnya saat acara kenegaraan kedatangan presiden dan menteri,” katanya.
Ketua DPRD Banyumas, dr Buhdi Setiawan mengatakan, pelatihan ini dilakukan bukan untuk ajang kemewahan. Namun ini, kata dia, bagian dari peningkatan kapasitas anggota DPRD sebagai bagian dari pejabat publik.
“Anggota DPRD kan terdiri dari berbagai latar belakang, pasti memiliki pola kebiasaan dan budaya yang beda-beda. Ini diajari tata cara standar makan yang benar, sopan dan penampilan yang sesuai saat ada acara atau undangan jamuan makan.
Karena posisi kita sekarang sebagai wakil rakyat, ya harapannya ada perubahan perilaku yang lebih baik,” kata wakil rakyat dari PDI Perjuangan.
Setelah diikuti dengan seksama, kata dia, ada tambahan pengetahuan dan pengalaman saat mengikuti kegiatan atau undangan table manner ke depan. Karena dari pelatihan tersebut, katanya, diajarkan mulai dari cara berbuasana atau berdandam, berkomunikasi, dan cara makan yang benar sesuai standar internasional. (G22-20)