CILACAP- Hujan lebat dan lama memicu banjir bandang di Desa Bingkeng, Kecamatan Dayeuhluhur, Kabupaten Cilacap, Senin (28/12).
Camat Dayeuhluhur, Aji Pramono mengatakan, hujan lebat melanda wilayah itu selama berjam-jam, mulai pukul 14.00 Wib. Guyuran hujan yang tinggi kemudian memicu Sungai Cijolang dan Cibeet meluap.
(Baca Juga: Awas! Curah Hujan di Cilacap Barat masih Tinggi)
Dia mengatakan, luapan sungai berada di Dusun Aria, Nambo dan Bingkeng, Desa Bingkeng. “Terjadi banjir bandang di aliran sungai Cibeet dan Cijolang yang mengakibatkan sungai meluap. Kejadiannya sekitar jam 17.00 Wib,” katanya.
Luapan sungai itu kemudian menggenangi areal sawah yang berada di tepian sungai. Pihaknya menghitung, luapan sungai menyapu kurang lebih 15 hektare tanaman padi umur 1-2 bulan.
Dampak kerusakan
Kepala UPT BPBD Majenang, Edi Sapto Priyono membenarkan kejadian bencana itu. Pihaknya mengecek lokasi dan melakukan assesment bersama unsur Forkopimcam Dayeuhluhur dan Pemdes Bingkeng.
Pihaknya juga melakukan koordinasi dengan dinas terkait. “Kami masih menghitung dampak kerusakan dan kerugian. Tidak ada korban jiwa,” katanya.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Cilacap memprediksi jumlah curah hujan di wilayah Cilacap bagian barat masih tinggi, pada dasarian 3 bulan Desember 2020 ini.
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung, Cilacap, Rendi Krisnawan mengatakan sejumlah wilayah yang memiliki potensi curah hujan tinggi. Yakni meliputi Kecamatan Dayeuhluhur, Wanareja, Majenang, Cimanggu, Cipari dan Kecamatan Karangpucung. Potensi curah hujan pada sebagian wilayah Kecamatan Sidareja dan Gandrungmangu juga masuk kategori tinggi.
(Baca Juga: 11.450 Rumah Terdampak Banjir di Cilacap)
“Sesuai dengan peta prakiraan deterministik curah hujan oleh Stasiun Klimatologi Semarang, untuk wilayah Cilacap bagian barat diperkirakan kondisi curah hujan masih dalam kategori tinggi untuk dasarian 3 bulan Desember, atau akhir bulan ini. Yakni antara 151-200 milimeter per dasarian,” kata Rendi Krisnawan, Selasa (22/12).
Ia mengatakan, hujan dengan intensitas lebat dapat memicu peristiwa bencana hindrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor. Karena itu, pihaknya mengharapkan semua masyarakat waspada. (day-6)