PURWOKERTO — Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Purwokerto menggelar Webinar Nasional Strategi Penguatan Moderasi Beragama dan Kebangsaan di Kalangan Mahasiswa, Pendidik, Dan Generasi Milenial. Acara yang diikuti hampir 300 peserta yang terdiri dari para dosen, mahasiswa dan anggota Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Banyumas ini dilaksanakan melalui Zoom Cloud Meeting dan Live Streaming Youtube, Selasa (17/11).
Narasumber dalam webinar ini adalah Kepala Balitbang Kementerian Agama tahun 2014-2020 yang juga Guru Besar di UIN Walisongo Semarang, Prof. Abdurrahman Mas’Ud, Ph.D. Narasumber yang kedua adalah, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama, Dr. Waryono, M.Ag. Dan yang ketiga adalah Rektor IAIN Purwokerto, Dr.KH. Moh Roqib, M.Ag., yang juga menjabat sebagai Ketua FKUB Banyumas.
“Akhir-akhir ini banyak terjadi fenomena yang mengkhawatirkan terkait ekstrimisme dan radikalisme dalam beragama. Sehingga webinar ini perlu diadakan agar generasi milenial memahami keberagamaan, jangan sampai dicampur dengan ego atau nafsu yang akan mengakibatkan hal buruk misalnya melabeli orang lain atau agama lain dengan semaunya sendiri,” jelas dekan FTIK, Dr. H. Suwito, M.Ag.
Prof Abdurrahman mengatakan, moderasi beragama adalah proses memahami dan mempraktikkan agama secara adil dan berimbang, menjauhi sikap ekstrim (tidak liberal ataupun radikal), bukan memoderasi agamanya karena agama sejatinya sudah moderat, tetapi memoderasi cara beragama, memilih jalan tengah yang adil.
Sementara Dr. Waryono, M.Ag., mengatakan moderasi adalah proses, sedangkan kerukunan adalah hasil. Seringkali kita hanya terpaku pada keinginan menggapai hasil, yakni kerukunan, tanpa mempedulikan dan seringkali abai dengan proses membentuk cara pandang, membangun kesadaran, dan perilaku, yakni moderasi.
Dalam closing statement, Rektor IAIN Purwokerto memaparkan, IAIN Purwokerto telah melakukan beberapa upaya untuk moderasi beragama, misal dalam Pengenalan Budaya Akademik Kampus (PBAK), mahasiswa baru sudah dibekali dengan Islam moderat, semua mata kuliah terdapat hidden kurikulum terkait dengan moderasi beragama. Dosen-dosen baru pun juga dibekali dengan workshop-workshop tentang moderasi beragama. Jadi diharapkan semua sarjana yang lahir dari IAIN Purwokerto akan dibekali dengan Islam moderat. (K17-)