BANJARNEGARA – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Banjarnegara memberikan dukungan kepada anggotanya yang saat ini tengah berjuang melawan pandemi korona. IDI memberikan bantuan alat pelindung diri (APD) sebagai pengaman saat menangani pasien.
Bantuan yang diserahkan pada tahap pertama ini antara lain berupa masker N95 dan hand sanitizer. Bantuan diserahkan oleh Satuan Tugas Covid-19 IDI Banjarnegara kepada dokter di RSUD Anna Lasmanah, RSI Banjarnegara, RS PKU Muhammadiyah, RS Emanuel, Dinas Kesehatan Banjarnegara dan dokter praktik pribadi.
Ketua Satgas Covid-19 IDI Banjarnegara, dr Bugar Wijiseno mengatakan, bantuan ini merupakan bentuk kepedulian sekaligus perlindungan IDI kepada anggotanya. Ketersediaan APD menjadi kebutuhan mendesak, mengingat saat ini barang tersebut sudah sulit didapatkan.
“Dokter sebagai salah satu garda terdepan harus terlindungi keselamatan dan kesehatannya. Ibaratnya, jangan sampai menerjunkan prajurit untuk berperang tapi hanya dibekali senjata seadanya,” katanya, Jumat (27/3).
Diakui, keterbatasan APD saat ini sangat dibutuhkan tenaga medis, termasuk dokter. Minimnya ketersediaan APD menjadi salah satu kendala dalam memberikan layanan kepada pasien. Pihaknya tidak menghendaki, di saat masyarakat sangat membutuhkan tenaga dokter dalam pandemi ini, justru dokter yang menjadi korban.
“Ini merupakan pandemi yang prosesnya berjalan sangat cepat dan jika faktor keamanan tidak diperhatikan akan fatal bagi tenaga kesehatan,” ujarnya.
Takut
Diakui, keterbatasan APD ini membuat tenaga kesehatan sangat takut dan cemas. Karena itu, tenaga kesehatan sangat membutuhkan dukungan di tengah kondisi pandemi korona ini. Semua pihak perlu memberikan dukungan agar mereka bisa melaksanakan tugasnya dengan aman.
“Dengan tetap di rumah, masyarakat sudah ikut membantu kerja tenaga kesehatan,” tandasnya.
Manajemen RSI Banjarnegara dr Nugroho Kurnianto SpB menyampaikan terima kasih kepada jajaran IDI Banjarnegara yang peduli terhadap anggotanya. Dalam menghadapi Covid-19 ini, APD sangat dibutuhkan oleh para dokter yang saat ini sangat susah dicari.
“Terima kasih kepada IDI dengan bantuan ini, karena ketersediaan di rumah sakit juga mulai menipis. Dukungan moral dan material ini menjadikan kami semakin bersemangat dalam mengantisipasi wabah Covid-19,” ujarnya. (K36-52)