BUKATEJA – Meski hujan sudah mulai turun, namun kekeringan belum juga usai. Masyarakat di sebagian besar wilayah Kabupaten Purbalingga masih mengalami kesulitan mendapatkan air bersih.
Dari kondisi tersebut, Ikatan Alumni Ganesha SMA 1 Purbalingga Tahun 1993 (Ikaga ’93) tergerak untuk ikut membantu masyarakat yang mengalami bencana kekeringan. Pada Sabtu (12/10), setidaknya 30 tangki air bersih mereka salurkan ke sejumlah wilayah di Desa Wirasaba, Kecamatan Bukateja.
“Kita tahu, kemarau kali ini sangat panjang mengakibatkan sumber mata air mengering. Karena itu, kami tergerak untuk membantu masyarakat yang membutuhkan air bersih,” kata Ketua Ikaga ’93, R Budi Setiawan.
Droping air bersih disambut antusias oleh warga desa setempat. Mereka berterima kasih kepada Ikaga ’93 yang telah membantu air bersih. Pasalnya desanya merupakan salah satu desa terdampak kekeringan sejak beberapa bulan lalu.
“Kami berharap, bantuan air tersebut dapat bermanfaat bagi warga, terutama untuk kebutuhan konsumsi dan mandi. Kita doakan bersama agar agar musim hujan segera datang sehingga mata air kembali muncul. Jadi masyarakat tidak lagi kesulitan mendapatkan air bersih,” kata Kabid Akuntansi dan Aset Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kabupaten Purbalingga ini.
Untuk diketahui, hingga pekan ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga mencatat 95 desa di 15 kecamatan terdampak kekeringan. BPBD berterima kasih kepada pihak-pihak yang sudah membantu air bersih kepada warga, termasuk dari Ikaga ’93. (H82-37)