BANJARNEGARA – Era revolusi 4.0 membutuhkan banyak tenaga kerja berbakat (talenta) digital. Diperkirakan, hingga tahun 2030 Indonesia masih membutuhkan sekitar 9 juta talenta digital.
Kepala Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP Kominfo) Yogyakarta, Zulkurnain mengungkapkan, kebutuhan talenta digital sangat tinggi mencapai angka sekitar 9 juta.
“Dari angka tersebut, saat ini jumlahnya belum mencapai 1 juta,” katanya, saat membuka pelatihan Pelatihan dan Sertifikasi Teknologi Informasi Komunikasi di Banjarnegara, Senin (14/9).
Karena itu, lanjutnya, Kementerian Kominfo melalui BPSDMP Kominfo berkomitmen melakukan upaya penguatan sumber daya manusia di bidang teknologi informatika dan komunikasi (TIK). Salah satunya, dengan mefasilitasi pelatihan dan sertifikasi di beberapa daerah.
“Di Kabupaten Banjarnegara ini kami membuka 3 kelas, yakni junior web development, junior graphic design, dan junior network administrator,” jelasnya.
(Baca Juga: Siswa SMK Diedukasi Teknologi Digital)
Dikatakan, peserta akan mendapatkan dua sertifikat, yakni sertifikat keikutsertaaan dan sertifikat kompetensi yang diterbitkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi Indonesia. Sertifikat kepesertaan diberikan jika mengikuti kegiatan dari awal hingga selesai, sedangkan sertifikat kompetensi diberikan melalui uji kompetensi.
“Dengan sertifikasi kompetensi kami berharap akan lebih mudah diterima di dunia kerja,” ujarnya.
Sekretaris Daerah Pemkab Banjarnegara, Indarto menyampaikan terima kasih kepada BPSDMP Kominfo Yogyakarta. Menurutnya, kegiatan tersebut memberikan peluang bagi angkatan kerja muda Banjarnegara meningkatkan kompetensi dan meningkatkan daya saing dalam dunia kerja.
“Sertifikasi ini sebagai bukti kepemilikan kompetensi sesuai standar yang diperlukan dunia kerja di era revolusi 4.0,” terangnya.
Pelatihan dan uji kompetensi diikuti oleh 60 peserta lulusan SMK bidang TIK di Sasana Adi Praja. Kegiatan dilaksanakan selama selama 5 hari, mulai 14 hingga 18 September 2020. (K36-2)